Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Humor

Akhirnya Nurdin Halid Mundur Juga

24 Februari 2011   01:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:19 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nurdin Halid akhirnya menyadari, walau dirinya mempunyai lobby yang kuat di kalangan atas, tapi kalau manusia-manusia lemah yang mengkritiknya itu bergabung akan menjadi kekuatan yang besar. Semakin hari gelombang menentang kembalinya Nurdin Halid untuk memimpin PSSI selalu menjadi Head Line berita di media cetak maupun elektronik, mereka hanya membawa satu tujuan yaitu KEBEBASAN. Kebebasan dalam arti PSSI harus memulai suatu perubahan ke arah yang lebih baik, artinya Nurdin Halid harus mundur dari memimpin PSSI. Nurdin Halid diakui atau tidak mempunyai ketrampilan politik yang cukup tangguh, lingkungan kekuasaan sudah ia dekati, para politikus, birokrat, dan asosiasi-asosiasi, karena Nurdin tahu ketiganya merupakan penjelmaan dari rakyat, secara normatif ketiganya bertindak dari dan atas nama rakyat demi kepentingan rakyat, Nurdin Halid pun mampu merangkulnya demi kelanggengan posisinya. Walau tidak bisa kita pungkiri bahwa pusat-pusat kekuasaan itu pada dasarnya juga sering bertindak sebagai "pedagang" yang berusaha memaksimalkan personal benefit-nya agar dapat terpilih kembali jika musim pemilu tiba. Nurdin Halid pun mampu melihat peluang ini dengan cantiknya lewat transaksi-transaksi yang tidak diketahui secara umum. Nyatanya publik pemerhati atau pecinta PSSI mengendus aroma "transaksi" itu yang mengakibatkan "kesengsaraan" bagi kelangsungan hidup PSSI, maka mau tidak mau Nurdin Halid harus mundur teratur dari memimpin PSSI, entah ini juga bagian dari permainan politik atau murni keinginan publik? Akhirnya Nurdin Halid membuat surat pengunduran diri dan Kompasiana mendapat kesempatan pertama untuk mengintip isi suratnya, yang saya kutipkan seperti di bawah ini : Kepada Yang Terhormat : Presiden beserta Wakil Presiden Seluruh jajaran Menteri Kabinet POLRI TNI AU TNI AD TNI AL Pengurus PSSI pusat maupun daerah Para Suporter sopan maupun BONEK Para Sekretaris dan Bendahara Para Bankir di semua bank Para Pengusaha di seluruh Indonesia Hansip, Satpol PP, Satpam Anak kost dan Ibu kostnya juga Penjaga warnet Tukang Sapu Bakul Mie ayam, Bakul Bakso, Tukang Sate , penjual es di seputar Stadion bola mana saja Supir angkot, Supir truk, Supir bus , Tukang Ojek, Tukang becak, dan Tukang parkir Para Blogger di mana saja NGEBLOG Para Kompasianer di Kompasiana.com Para ADMIN dunia maya Para tetanggaku dan penggemarku Pengemis dan Pengamen Yang kami muliakan. Bersama surat ini saya NURDIN HALID bin SULID MENGUNDURKAN DIRI dari Kompasiana.com untuk tidak membaca lagi di sini, sebab di Kompasiana ada PSSI alias Persatuan Super Gosip Seluruh Indonesia, sebab saya takut bertambah dosanya lagi. Demikian surat PENGUNDURAN DIRI ini saya buat demi stabilitas dunia PERGOSIPAN. Ttd : Nurdin Halid bin Sulid

http://basobasri.files.wordpress.com/2011/01/10-kesalahan-nurdin-halid-sang-ketua-pssi.jpg
http://basobasri.files.wordpress.com/2011/01/10-kesalahan-nurdin-halid-sang-ketua-pssi.jpg
Illustrasi :  tribunnews.com, basobasri.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun