Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara Bola Indonesia Perang Senjata dengan Malaysia

27 Desember 2010   11:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:20 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/_GClNlZNX2uU/TBr3tH8lhBI/AAAAAAAADjM/BBRDFoCV3fo/s400/Larissa-Riquelme-1-595x445.jpg

Kompasiana tahun 2011 akan ada perubahan, demikian Admin sering mengumumkan. Perubahan apa saja tentu yang diharapkan adalah kemudahan bagi para pengguna dalam mengaksesnya. Tentu saja tidak semua keinginan para Kompasianernya bisa tertampung dengan mulus. Saya sih oke-oke saja, artinya apa yang pernah tersaji berusaha saya lahap dengan selera yang ada. Saya tidak tertarik untuk mempermasalahkan BLOG JURNALIS atau PENULIS TAMU, biarlah mereka dapat tempat terhormat walau tak perlu duduk di HEADLINES, toh tulisannya bisa terpampang berminggu-minggu bila beliau-beliau belum memposting tulisan yang baru, itu sudah cukup baik. Kalau perlu tulisan yang masuk HEADLINES harus ditambah, tidak empat tetapi delapan tulisan dengan berjajar melebar ke samping, agar lebih banyak menampung tulisan-tulisan menarik lainnya dari berbagai kategori. Siapa tahu hal ini bisa mengurangi gossip tentang HL yang kurang menarik untuk dibahas, kecuali Admin melakukan kelalaian yang perlu diingatkan. Justru yang menjadi masalah besar jika nanti pada tanggal 29 Desember 2010 TimNas kembali bertanding dengan Malaysia di Gelora Bung Karno, tentu akan terjadi pertandingan yang cukup sengit untuk menjadi yang pertama di kejuaraan Asia ini. Ketika Malaysia berhasil dikalahkan Indonesia dengan angka telak 5-1, Malaysia pun ternyata tak terima dengan kekalahan ini, ia menuduh suporter Indonesia bermain curang.

http://2.bp.blogspot.com/_01dsYi6CBkU/TRdkvHpMP-I/AAAAAAAAGC0/LAO6OS3B368/s400/detikpos-Laser%2BMalaysia%252C%2BPenyebab%2BUtama%2BKekalahan%2BTimnas.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_01dsYi6CBkU/TRdkvHpMP-I/AAAAAAAAGC0/LAO6OS3B368/s400/detikpos-Laser%2BMalaysia%252C%2BPenyebab%2BUtama%2BKekalahan%2BTimnas.jpg
Wartawan dari media E&NE (baca EDANE) segera meluncur ke Malaysia untuk mewawancarai beberapa sumber yang layak dikutip pernyataannya, namun tak mau disebut namanya, demi stabilitas, katanya. Wartawan E&NE : "Kekalahan Malaysia 5-1 kemarin benarkah Indonesia melakukan kecurangan?" Pak Cik Malaysia : "Benar sekali! Bayangkan banyak BONEK TimNas menambakkan sinar laser dari berbagai penjuru, jelas saja kita kalah telak!" Wartawan E&NE : "Lho tetapi pihak anda tidak protes, justru memprotes rumputnya yang licin?" Pak Cik Malaysia : "Ah itu kan protes kami secara halus, bukankah di negara anda berlaku UNTUK BERTANYA PADA RUMPUT YANG BERGOYANG? Nah itu yang kami lakukan, celakanya mereka tidak tahu kalau rumputnya memang bergoyang-goyang." Wartawan E&NE : "Lalu anda membalasnya ketika main di stadion Bukit Jalil dengan menembakkan sinar laser juga?" Pak Cik Malaysia : "Kami tidak membalasnya, buat apa membalas dengan tindakan yang tidak terpuji. Kami sudah sering KLAIM apa yang ada di Indonesia kok, berapa banyak yang sudah kami KLAIM? TimNas Indonesia aja yang LEBAY, si KIPER GUNDUL itu sudah MINDER dahulu, jadi mencari-cari alasan!" Wartawan E&NE : "Buktinya ada yang melemparkan petasan di tengah lapangan?" Pak Cik Malaysia : "Itu sedang kami usut, tapi bisa jadi itu bentuk kejengkelan dari suporter anda sendiri untuk memancing kericuhan. Bukankah suporter dari Indonesia terkenal dengan julukan BONEK alias BONDO NEKAT?" Wartawan E&NE : "Baiklah kalau begitu, bagaimana nanti tanggal 29 Desember persiapan TimNas Malaysia dalam menghadapi balas dendam TimNas Indonesia berikut suporternya?" Pak Cik Malaysia : "Kita lihat saja nanti. Kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi amukan mereka. Yang jelas kami sudah menang KLAIM sejak dulu!" Begitulah hasil wawancara dengan Pak Cik Malaysia yang juga tidak mau di ambil gambarnya, takut dijadikan idola suporter TKI dari Indonesia. Yang ditunggu pun terjadilah, pertemuan TimNas Indonesia melawan TimNas Malaysia pun berlangsung seru di Stadion Gelora Bung Karno. Pihak Indonesia rupanya tak mau kejadian berulang kembali, dibabat 3-0 seperti ketika bertanding di Bukit Jalil beberapa waktu yang lalu, persiapan semakin matang, tokoh-tokoh agama diundang semua untuk berdoa SEMALAM SUNTUK sekalian demi kemenangan TimNas Indonesia. Tidak itu saja, ada juga yang mengundang para dukun dari berbagai penjuru negri untuk ikut menangkal segala serangan gaib dari pihak musuh. Komandan para dukun itu semula dipasrahkan kepada KI JOKO BODHO, namun karena beliau berhalangan, tengah syuting untuk sinetron bergenre HOROR, maka koordinator para dukun pun diserahkan kepada KI JOKO TOLOL dan saudara kembarnya KI JOKO DUNGU. Wartawan E&NE : "Bagaimana persiapan tim anda Ki Joko Tolol dan Ki Joko Dungu?" Ki Joko Tolol : "Kami siap dengan berbagai sesaji untuk menangkal serangan dari pihak dukun Malaysia." Ki Joko Dungu : "Mereka dari awal sebetulnya sudah bermain curang. Memasukkan pemain dari MASA PURBA, jelas ini tidak fair!" Wartawan E&NE : "Pemain dari MASA PURBA, maksud anda siapa?" Ki Joko Tolol : "Iya, pemain yang bernama KUNA itu artinya KUNO alias PURBA, seangkatan dengan EMPU SEDAH dan..." Ki Joko Dungu : "EMPU PANULUH! Tentu saja si KUNA itu mengerahkan para leluhurnya untuk mengganggu permainan TimNas kita agar lemah. Oleh sebab itulah fokus tim dukun menangkal gangguan dari leluhurnya si KUNA itu!" Wartawan E&NE : "Bagaimana dengan Krishnasamy Rajagopal, pelatih Harimau Malaya yang digdaya itu?" Ki Joko Tolol : "Ah dia juga curang, saya pernah ketemu dia waktu naik TAXI di Jakarta!" Wartawan E&NE : "Maksud anda?" Ki Joko Tolol : "Dia memata-matai latihan TimNas kita dengan menyamar menjadi SOPIR TAXI!" Wartawan E&NE : "Apa benar dia?" Ki Joko Tolol : "Mungkin saja, wajahnya mirip sih." Ki Joko Dungu : "Lagian dia berminat untuk menjadi pelatih TimNas Indonesia kok, makanya dia dengan berbagai cara mau mencari simpati kita, salah satunya ya menjadi sopir taxi itu." Wartawan E&NE : "Bagaimana peluang TimNas kita nanti Ki?" Ki Joko Tolol : "TimNas HARUS MENANG, kalau sampai kalah, negara musti ambil tindakan!" Wartawan E&NE : "Memenjarakan NURDIN HALID atau mengganti MENPORA ANDI MALLARANGGENG?" Ki Joko Dungu : "Tidak. Kita harus PERANG dengan Malaysialan itu! Wartawan E&NE : "Hah? Sampai sejauh itu?" Ki Joko Tolol : "Apa boleh buat? Kalau Malaysia tidak mau mengalah dengan SAUDARA TUA, ya harus DIHAJAR dengan PERANG SENJATA!"
http://3.bp.blogspot.com/_lu6TFMnrEBU/TQ1vOqq1n3I/AAAAAAAABnY/PDL-aIK3ZQQ/s1600/dukun%2Bgembel2.gif
http://3.bp.blogspot.com/_lu6TFMnrEBU/TQ1vOqq1n3I/AAAAAAAABnY/PDL-aIK3ZQQ/s1600/dukun%2Bgembel2.gif
Pertandingan berlangsung seru, kartu kuning bertebaran, suporter fanatik Indonesia bersorak menggelegar seperti gelegar Gunung Merapi saat meletus kemarin. Namun sorakan-sorakan mereka tak mengganggu para pemain dari Malaysia, bahkan para Harimau Malaya itu semakin garang menyerang gawang Indonesia.Sinar laser yang di bawa para suporter pun menyorot kiper Malaysia dari berbagai penjuru, namun tak berpengaruh, luar biasa! Apa mereka saat berlatih juga menghadirkan sinar laser untuk membiasakan diri? Indonesia kebobolan juga, si Kiper Gundul Markus Horison di buat silau oleh serangan sinar laser yang tak terduga darimana datangnya. Wartawan E&NE : "Sepertinya Kiper anda tak mempan dengan sinar laser mister RAJAGOPAL?" Pelatih TimNas Malaysia : "Ya, semua pemain dan kipernya sudah memakai CONTACT LENS ANTI SINAR LASER! Kami sudah mengantisipasinya sejak dini." Akhirnya TimNas kalah, kehebohan pun terjadi, para suporter Indonesia mengamuk di stadion, mengejar para pemain Malaysia dan menghajar hingga babak belur. Namun pemerintah Diraja Malaysia tak kalah sigapnya, mereka rupanya sudah mempersiapkan angkatan perangnya. Segera saja pesawat-pesawat Malaysia terbang menuju Jakarta dan menembakkan rudal-rudalnya, dari laut pun armada perang mereka meluncur menyerang dengan peluru kendalinya. Melihat itu, pihak Indonesia pun cepat-cepat melakukan RAPAT dan membuat surat yang ditujukan ke DPR untuk meminta persetujuannya untuk menyerang balik pihak Malaysia. DPR melakukan RAPAT DARURAT dan perang urat syaraf seperti biasanya pun berlangsung. Tiba-tiba. "Tante-tante, banguuuuuun....! Dokter SUNAT yang pakai LASER sudah dataaang....!"
http://2.bp.blogspot.com/_GClNlZNX2uU/TBr3tH8lhBI/AAAAAAAADjM/BBRDFoCV3fo/s400/Larissa-Riquelme-1-595x445.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_GClNlZNX2uU/TBr3tH8lhBI/AAAAAAAADjM/BBRDFoCV3fo/s400/Larissa-Riquelme-1-595x445.jpg
Illustrasi :beritahankam.blogspot.com,  mbahdlo.blogspot.com, yafi20.blogspot.com, terselubung.blogspot.com, ndeso-net.blogspot.com, arishu.blogspot.com, badboy-badman-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun