Seperti pengalaman Presiden RI SBY, Paus Benexdiktus XVI ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada Bulan April 2010 lalu pernah akan disergap oleh Dawkins dan Christopher Hitchens, penulis atheis, Dawkins penulis buku The God Delusion, sementara Hitchens menulis buku Tuhan yang Tidak Besar, mereka beranggapan Paus terlibat dalam kontroversi seorang imam Amerika yang melakukan kejahatan seks. Demikian berita pada tanggal 11 April 2010 yang tercantum dari koran The Sunday Times. Ah, tapi saya tidak tertarik untuk mengupas masalah yang sudah berlalu itu, namanya juga kontroversial, kebenaran berita masih diragukan selain hanya untuk menaikkan oplah harian tersebut. Dan illustrasi gambar di atas tidak berkaitan dengan cerita di bawah ini, selain tertarik menempelkan dari sisi humor ketika melihat Paus Yohanes Paulus II bergaya lucu dan penuh makna itu. Selebihnya saya hanya ingin menceritakan tentang PAUS YANG LAIN dari sudut pandang fiksi tentang seorang Raja kaya di sebuah negeri di luar Indonesia. Tersebutlah seorang bernama Raja Diraja Jahangir yang sangat kaya raya luar biasa. Usahanya sangat banyak dan semua mendatangkan keuntungan yang berlimpah, maka ia tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Di banyak negara ia mempunyai rumah pribadi yang tentu saja sangat lux, belum kapal pribadi, pesawat pribadi yang harganya serba milyar. Mobil? Serba SPECIAL EDITION dah. Menurut asisten pribadinya, beliau mempunyai MUTIARA 3 juta karat lebih, ZAMRUD 500 ribu karat, BATU DELIMA atau RUBY 1 juta karat, INTAN dan BATU HIJAU atau JADE kurang lebih 250 ribu karat! Tetapi Raja Diraja Jahangir mempunyai hobi yang cukup unik yaitu MEMANCING. Ah, masak cuma memancing aja unik? Ya kalau hanya menunggu ikan yang tidak kelihatan, bagi mereka yang tidak suka memancing, dianggap unik bahkan aneh. Barang tidak kelihatan kok ditunggu, bahkan sampai seharian nunggunya. Tetapi keunikannya mungkin paling unik di dunia, Raja Diraja setiap memperoleh ikan-ikan, bukannya dibawa pulang untuk dimakan atau diberikan orang lain, melainkan ikan-ikan yang tertangkap, lalu DIHIASI dengan intan dan berlian atau perhiasan koleksinya yang lain, setelah itu ikan DILEPASKAN KEMBALI!!
http://cenil.files.wordpress.com/2007/03/paus_biru.jpg
Tentu saja kegemaran Raja ini sering membuat banyak orang menguntit dimana beliau memancing, karena beliau mempunyai jadwal tetap dalam memancing, banyak kalangan pemburu harta karun menguntitnya, karena sering lokasi untuk memancing tidak diberitakan. Lebih-lebih beberapa kilometer dari kapal pribadinya selalu dijaga aparat keamanan yang sudah dikontraknya. Toh para pemburu harta karun tidak kehilangan akal, segala teropong dan kamera canggih dipakainya, mereka ingin mengidentifikasi ikan jenis apa yang ditangkap kemudian dilepaskannya itu. Setelah sang Raja pergi, mereka akan segera berburu dengan berbagai cara dan bahkan sampai berhari-hari! Pada suatu hari Raja Diraja memancing di laut lepas, kailnya sendiri paling canggih, pada ujung pegangannya ada layar video yang bisa melihat kedalaman air serta mengidentifikasi ikan apa yang kena umpannya. Kali ini ia membawa peti harta karun yang cukup banyak, karena langit cerah, laut tenang, sangat nyaman untuk menangkap ikan. Tak berapa lama setelah umpan dilemparkan ke laut, kailnya langsung disambar ikan yang terlihat di video sangat besar. "Wah kayaknya ini ikan Paus, sungguh asyik nanti aku menghias kepalanya. Belum pernah aku menghiasi kepala ikan Paus!" teriaknya kegirangan. Namun untuk menangkap ikan
paus itu tidaklah mudah, tarik ulur berlangsung cukup alot, akhirnya Raja kewalahan juga, ia berteriak minta para pembantunya menolong. "Ikan yang sangat kuat tenaganya! Ayo kita buat dia lelah!!" teriak raja menikmati pertarungan itu. "
Dasar Paus BANDEL! Ayo menyerahlah kau! Mentang-mentang bernama Paus, maunya menang melulu, sekali ini kau harus menyerah!! Kalau kau menyerah, kepalamu akan kuhias lebih indah daripada kepala ikan yang telah kuhiasi kemarin-kemarin, aku maklum namamu saja PAUS!!" Apakah sang Raja tahu kalau nama Paus tidak untuk nama seekor ikan saja? Melainkan juga sebagai jabatan tertinggi umat Katolik yang berkedudukan di Roma? Entahlah, sebagai salah satu orang terkaya di dunia yang tidak tercatat resmi di buku rekor mestinya ia tahu. Baiklah, cerita di atas memang tidak ada kaitannya sama sekali dengan pemimpin umat beragama manapun kok. Namun tiba-tiba Raja dan ketiga pembantunya yang kalah, mereka bertiga terseret dengan kuat hingga tercebur di laut, spontan saja semua pengawalnya yang tersisa sibuk memberikan pertolongan. Namun, entah darimana, datang gerombolan ikan HIU yang cukup banyak, besar dan ganas, langsung menyerang kapal hingga terguling. Terjadi banjir darah seketika! Illustrasi : gus-moko.blogspot.com, cenil.wordpress.com, bimasakti85.wordpress.com,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Puisi Selengkapnya