Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya Terbongkar Juga Pendukung-pendukung Jokowi

26 April 2014   05:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 4725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jokowidiary.blogspot.com Ketika Jokowi dicapreskan PDIP entah kenapa timbul KEPANIKAN KRISIS (saya sebut demikian saja) dari mereka yang lantang menyoroti Jokowi dalam sisi negatipnya, sangat berbeda tatkala Jokowi belum menjadi Capres. Sepertinya mereka mengalami KOMPLIKASI yang mematikan nilai-nilai humanisasi yang mencuat dalam krisis mentalitas, moralitas dan spiritualitas hingga bersuara jauh dari sosok calon negarawan sejati. Para pengkritik Jokowi bagai kehilangan konsep aplikatif mandiri hingga menuduh Jokowi tak layak sebagai presiden RI ketimbang berkarya nyata mengatasi persoalan-persoalan kehidupan rakyat sebagai kontribusinya, sebelum masyarakat mantap memilihnya.

masukajabro.blogspot.com Jokowi memang lagi mendapat tantangan yang berat saat  dicapreskan, PDIP beruntunlah serangan dari mereka yang merasa terancam kesempatannya untuk merebut RI 1. Segala usaha dilakukan, bahkan BLUSUKAN sampai ke Balaikota Surakarta untuk mencari data semua keputusan Jokowi saat jadi Walikota Solo demi satu tujuan MENCARI PELUANG UNTUK MENYERANG Jokowi dari berbagai sisi. Begitu tingkah polah para pendukung capres lain yang merasa KALAH PAMOR, menghalalkan segala cara demi satu tujuan JOKOWI BURUK di mata rakyat. Bahkan mereka tak segan-segan MENUDUH Jokowi dengan jargon Agama, kosnpirasi dengan pihak asing, lalu siapa  saja sih dibelakangnya Jokowi menurut mereka? 1. Ada Amerika mendukungnya. 2. Ada Freemason pakai Rheumason mendukungnya. 3. Ada konglomerat Cina hitam mendukungnya. 4. Ada JASMEV (Advanced Social Media Volunteers) mendukung di dunia maya. 5. Ada pasukan/relawan NASI BUNGKUS lauk PULSA mendukungnya. 6. Ada Zionis Yahudi mendukung juga. 7. Ada Lippo Grup dan First Media dan Media Groupnya Surya Paloh. 8. Ada anak istrinya, ibunya dan sanak saudara sekandung Jokowi. 9. Ada SLANK serta Slankernya dan IWAN FALS serta OI-nya pun mendukungnya. 10. Ada Pak De, Bu De, Pak Lik, Bu Lik, Om, Tante-tante, Simbah dan semua kerabatnya. 11. Ada Werkudoro, Gatotkaca, dan semua wayang orang mendukungnya. 13. Ada Boneka si Unyil, Boneka Telletabis, Boneka apa saja ikut mendukungnya. 14. Ada Kuntilanak, Genderuwo, Tuyul, Banaspati, Suster Ngesot, Leak, dan semua SETAN mendukung Jokowi. 15. Pokoknya terserah mereka MENUDUH apa saja deh, yang jelas pendukung Jokowi dari Sabang sampai Merauke, dari Dunia Nyata sampai Dunia Lain, terserah apa katanya.

www.kaskus.co.id284 × 177

Dalam pemahaman kelompok-kelompok politikus dengan nalar politiknya sering berlawanan dengan nilai-nilai kesahajaan dalam banyak ajaran-ajaran bijak yang ada. Klaim paling benar sendiri dianggapnya SAH sebagai kekuatan yang bisa menarik para pengikutnya. Artinya, sering bertindak dan beretika hanya berdasarkan kepercayaan diri dan kepentingannya, hingga lupa kalau dirinya hidup dalam lingkungan yang sangat plural. Kapan PILPRES di Indonesia para politikusnya atau jurkamnya bisa berkampanye dengan sejuk dan menentramkan rakyatnya, dengan berorasi BIJAK dan mengeluarkan kalimat-kalimat KEBAIKAN? Apakah akan terus berlaku MUNAFIK? Waktu yang akan menjawabnya dan rakyat akan terus menilainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun