Diabetes menjadi ancaman bagi kaum remaja, dikarenakan perubahan pola gaya hidup remaja yang buruk, kurangnya aktivitas olahraga dan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi gula yang menyebabkan meningkatnya kasus obesitas yang terjadi dikalangan remaja.
Bahkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kasus diabetes pada remaja di Indonesia meningkat hingga lebih dari 1.000 kasus. Angka tersebut naik 10 kali lipat dibandingkan data 10 tahun  sebelumnya.
Pengertian:
      Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengolah gula (glukosa) darah menjadi energi. Diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Berbagai hal, mulai dari faktor genetik hingga gangguan hormon insulin, dapat menjadi penyebab dari diabetes melitus. Penyebab:
Genetika: Riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Resistensi Insulin: Terkait dengan obesitas, di mana sel tubuh menjadi resisten terhadap efek insulin. Pankreas Tidak Menghasilkan Cukup Insulin.
Gaya Hidup: Pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas.
Gejala:
- Sering merasa haus.
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
- Rasa lelah yang konstan.
- Penglihatan kabur.
- Luka yang lama sembuh.
3 cara mengetahui kadar gula darah bisa melalui Tes Glukosa Darah Sewaktu dengan mengukur kadar glukosa saat itu juga tanpa memerlukan puasa, Tes Glukosa Darah Puasa dilakukan setelah puasa semalam, ketiga adalah Tes Toleransi Glukosa Oral dilakukan setelah puasa semalam dan pemberian larutan glukosa, kadar glukosa diukur beberapa kali.
Pengobatan Diabetes
Pengobatan akan disesuaikan dengan jenis penyakit gula yang kamu alami. Terapi insulin menjadi salah satu pengobatan yang bisa dilakukan oleh pengidap kondisi ini, baik tipe 1 maupun tipe 2.