Berdasarkan gambar di atas, didapatkan hasil bahwa pemanfaatan konsep-konsep matematika yang terdapat pada beberapa motif Batik Madura adalah sebagai berikut:
1. Dengan ini penulis mengkaji informasi dari beberapa motif Batik Madura seperti halnya jajar genjang dan belah ketupat ini dapat lebih mudah dipahami atau dimengerti oleh siswa. Hal ini lebih berguna daripada memberikan pemahaman/pengenalan secara langsung berbagai bentuk tersebut dikarenakan siswa hanya memahami dalam bentuk abstraknya saja dan tidak memahami dalam bentuk konkrit. Bangun-bangun datar tersebut dapat digali dari kehidupan budaya lokal semisal pada batik Madura. Titik dan garis sejajar juga terdapat pada motif Batik Madura.
2. Dengan demikian pembelajaran matematika di kelas akan lebih bermakna karena hal ini sudah tidak asing lagi bagi siswa, mereka sudah mengenal dan konsep-konsep itu terdapat dalam lingkungan budaya mereka sendiri. Disamping itu pembelajaran matematika ini hendaknya disesuaikan dengan kekhasan konsep dan perkembangan pola berpikir siswa serta sifat esensial materi dan keterpakaiannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika hendaknya mengikuti kaidah pedagogik secara umum, yaitu pembelajaran diawali dari konkret ke abstrak, sederhana ke kompleks, dan dari mudah ke sulit. Hal ini sesuai Teori Ausebel yang menyatakan bahwa informasi yang tersubsumsi berakibatkan peningkatan deferensiasi subsume, jadi memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi belajar yang mirip.
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa: terdapat kaitan motif-motif batik Adipurwo pada materi pola bilangan yang ada dalam pembelajaran matematika. Siswa dapat memahami pola bilangan sekaligus mengetahui ragam yang ada pada motif batik Adipurwo yang digunakan sebagai media pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, dari hasil kajian artikel ini siswa dapat menentukan motif batik yang mempunyai keterkaitan dengan model matematika berupa pola bilangan, yaitu dengan cara disediakan gambar batik dengan motif batik Adipurwo sebagai media pengamatan siswa. Selain itu siswa dapat mengidentifikasi motif yang disajikan dengan mengamati pola dari motif batik yang sudah diamati dan menuliskan dalam bentuk urutan bilangan. Selanjutnya siswa dapat menentukan pola bilangan yang sesuai. Dari proses identifikasi, siswa mampu menentukan pola bilangan yang sesuai dan mampu menentukan bilangan diurutan selanjutnya.
Kemudian menentukan konsep-konsep matematika yang terdapat pada motif batik Madura,
1) Konsep-konsep matematika yang terdapat pada Motif Batik Madura adalah: garis lengkung, sudut, titik, simetri, belah ketupat dan jajar genjang. 2) Konsep-konsep matematika yang terdapat motif Batik Madura di atas dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan matematika melalui budaya lokal. Dengan demikian pembelajaran matematika di kelas akan lebih bermakna karena hal ini sudah tidak asing lagi bagi siswa, sudah dikenal dan terdapat dalam lingkungan budaya mereka sendiri. Konsep- konsep matematika yang abstrak akan menjadi konkret apabila mereka sudah mengetahui konsep matematika pada motif batik Madura tersebut. Pemanfataannya dalam hal ini kita dapat belajar bangun-bangun datar dan sisi-sisi dari bangun data itu sendiri, mengenal sudut dan titik serta dua garis sejajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H