Mohon tunggu...
Gemilang Rizmart Samodra
Gemilang Rizmart Samodra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Gemilang Rizmart Samodra Prodi : Teknik Informatika Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang Asal Kota : Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Profesionalisme dan Kode Etik dalam Bidang Teknik Informasi dan Peluang di Era Digital dan AI saat ini

8 November 2024   11:22 Diperbarui: 8 November 2024   11:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam era digital saat ini, profesi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang secara pesat dan juga adanya kecerdasan buatan atau AI sehingga mengubah cara kita berinteraksi, bekerja , dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. TIK dan AI berpengaruh bagi banyak sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan bisnis yang dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi. Namun, di balik semua ini, muncul tantangan serius yang berkaitan dengan profesionalisme dan kode etik dalam bidang TIK apalagi ditengah era digital dan AI.

Profesionalisme bukan hanya sekadar keterampilan teknis, namun juga mencakup tanggung jawab etis dan sosial. Kode etik juga memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat. Kode etik dari ACM (Association for Computing Machinery) memberikan kerangka kerja bagi para profesional untuk bertindak dengan integritas dan transparansi sehingga menjadi pedoman yang harus dimiliki bagi para profesional TIK dalam setiap aspek pekerjaan. Dalam konteks ini, saya berpendapat bahwa penguatan profesionalisme dan penerapan kode etik yang ketat sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan yang muncul di era digital ini. Tanpa landasan etis yang kuat, risiko penyalahgunaan teknologi akan meningkat, yang dapat merugikan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Pembahasan Utama

Profesionalisme dalam bidang TIK sangat penting karena badang ini memungkinkan cepat berubah seiring berkembangnya zaman, sehingga seorang profesional TIK tidak hanya dituntut untuk memiliki keterampilan teknis yang tinggi tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi baru agar dapat memberikan solusi yang tepat dan efektif bagi masalah yang akan dihadapi, seperti pemahaman bahasa pemrograman, perangkat lunak, serta tren terbaru dalam industri. Disamping pemahaman tersebut,  seorang profesional TIK harus mempertimbangkan keputusan dan menyadari risiko atau dampak sosial yang mereka kembangkan. Dan poin penting lagi yaitu kejujuran, baik dengan klien maupun rekan kerja.

Kode etik juga berfungsi sebagai pedoman moral yang mengarahkan kita untuk membuat keputusan yang tepat dan etis, terutama ketika kita dihadapkan pada situasi yang kompleks. Kode etik ACM menyediakan panduan penting bagi para profesional TIK untuk memastikan bahwa mereka bertindak dengan cara yang etis dan bertanggung jawab. Beberapa prinsip utama dalam kode etik tersebut meliputi:

  • Integritas: Profesional harus berkomitmen untuk bertindak dengan jujur dalam semua aspek pekerjaan mereka.
  • Keamanan: Melindungi data pengguna adalah tanggung jawab utama seorang profesional TIK karena teknologi yang dikembangkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pengguna tetapi juga menghormati hak-hak individu.
  • Tanggung Jawab Sosial: Profesional TIK harus mempertimbangkan dampak sosial dari teknologi yang mereka ciptakan serta berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bagi mahasiswa informatika terutama untuk yang fresh graduate, sebelum terjun ke dunia profesional TIK perlu memahami dan menerapkan kode etik profesi sejak dini agar membantu mereka berpikir secara ettis dan mampu bersaing di industri yang kompetitif saat ini. Magang atau proyek-proyek nyata merupakan point tambahan sebagai bekal pemahaman dinamika dunia kerja karena dapat mengasah keterampilan komunikasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah di dunia nyata profesional TIK. Mahasiswa juga tidak hanya harus menguasai bahasa pemrograman saja, tetapi juga perlu memahami konsep-konsep dasar seperti keamanan siber, analisis data, dan pengembangan perangkat lunak karena dalam konteks keamanan siber, profesionalisme sangat penting untuk mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi. Kode etik dari organisasi seperti ACM (Association for Computing Machinery) menekankan tanggung jawab profesional untuk tidak menyebabkan kerugian kepada orang lain melalui tindakan atau kelalaian mereka. Menurut saya di era digital saat ini, di mana data menjadi aset berharga, tanggung jawab etis para profesional TIK sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik. Karena jika dilalaikan dapat menyebabkan masalah serius seperti pelanggaran privasi data pengguna atau penyebaran informasi palsu melalui platform digital.

Untuk memastikan bahwa perkembangan TIK berjalan seiring dengan prinsip-prinsip etika yang kuat, saya menyarankan beberapa langkah kepada stakeholder terkait:

  • Pendidikan Etika Teknologi: Lembaga pendidikan harus memasukkan kurikulum tentang etika teknologi dalam program studi informatika untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang diperlukan sebelum memasuki dunia kerja.
  • Regulasi yang Jelas: Pemerintah perlu merumuskan regulasi yang jelas mengenai penggunaan AI dan data pribadi untuk melindungi hak-hak individu serta mencegah penyalahgunaan teknologi.
  • Pelatihan Berkelanjutan: Perusahaan harus menyediakan pelatihan berkelanjutan tentang etika bagi karyawan mereka agar tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam industri serta tantangan etis yang mungkin muncul.
  • Saluran Laporan Etis: Perusahaan harus menyediakan saluran aman bagi karyawan untuk melaporkan pelanggaran etika tanpa takut akan pembalasan.

Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat memastikan bahwa perkembangan TIK juga memiliki peran penting secara sosial dan keberhasilan masa depan industri TIK sangat bergantung pada komitmen kita terhadap profesionalisme dan kode etik yang kuat.

Kesimpulan

Dalam era digital saat ini, tantangan profesionalisme dan kode etik dalam bidang TIK semakin mendesak. Kita semua menyadari bahwa teknologi memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita. Dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti AI dan big data, penting bagi para profesional TIK untuk bertindak dengan integritas dan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu penting bagi kita dan juga bagi mahasiswa informatika sebelum memasuki dunia kerja,untuk memahami dan menerapkan kode etik dengan ketat agar dapat menciptakan teknologi yang tidak hanya inovatif tetapi juga etis sehingga dapat menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap industri TI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun