Mohon tunggu...
Hasbi Zainuddin
Hasbi Zainuddin Mohon Tunggu... profesional -

Sedang menjalani rutinitas sebagai jurnalis. dan selalu berusaha menyajikan berita yang mencerahkan dan mencerdaskan. Setidaknya, melanjutkan tradisi para nabi dan rasul yang dijuluki "pembawa kabar gembira."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Enam Alasan Kembali ke Blackberry

7 Januari 2016   12:31 Diperbarui: 7 Januari 2016   23:12 2805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="blackberry (dokumen pribadi)"][/caption]BAGI kebanyakan pengguna gadget, Blackberry mungkin dianggap ponsel yang ketinggalan, tidak banyak berinovasi, dan kalah jauh dibanding merek ponsel lain yang menggunakan Android maupun iOS. 

Itu kalau melihat perspektif pada umumnya. Ya, ponsel yang bagus, menurut kebanyakan orang, selalu  diukur dari RAM yang tinggi di atas 3 GB, kamera beresolusi tinggi minimal 8 mp, layar lebar yang jernih, dan asyik dipakai main game, hingga bisa membuka aplikasi banyak.

Bagi sebagian orang, kelebihan-kelebihan itu tidak sepenuhnya jadi ukuran. Ada orang-orang tertentu yang sudah cukup puas jika ponselnya bisa kirim email, chatting, bermedia sosial seperlunya, multitasking yang cepat, nyaman mengetik, serta pas dipakai untuk urusan kerja. 

Orang-orang itu (saya salah satunya), berusaha untuk menghindari godaan game, COC, dan aplikasi lainnya yang menghabiskan waktu lebih banyak. Untuk memenuhi itu, RAM tidak perlu tinggi amat. Saya kira kelebihan itu ada di Blackberry. Ada 6 alasan untuk kembali memilih Blackberry:

1. Shortcut

[caption caption="ahortcut (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Dengan ponsel berlayar lebar, dan ikon aplikasi yang berjubel banyaknya di layar ponsel, Anda pengguna Android mungkin sering repot mencari-cari dan membuka aplikasi yang diinginkan. Tapi dengan keyboard fisik yang diandalkan Blackberry, itu tidak jadi masalah. Pengguna (yang umumnya berorientasi kerja), misalnya cuma menekan tombol "c" untuk membuka aplikasi pengiriman email, tekan tombol "b" untuk aplikasi browsing, dan tombol-tombol lainya yang bisa disetel sesuai keinginan.

2. Akurasi Pengetikan

Ya, pengguna ponsel touchsreen sering kali mengalami "typo". Seiring dengan banyaknya pengguna jenis ini, semakin sering kita menemukan kesalahan-kesalahan ketik di chat-chat media sosial. Tombol fisik yang diunggulkan Blackberry, membuat pengetikan lebih akurat. Bahkan, saya (sebagai Jurnalis) yang sering memanfaatkan keyboard BB untuk mewawancarai narasumber, atau pidato dan statement orang, kerapkali mengetik tanpa melihat tombol. Dan tetap akurat.

3. Multitasking Lebih Asyik

Semua ponsel canggih tentu dibekali kemampuan multitasking yang hebat. Pada ponsel Android, dan iOS, maupun Microsoft, kita bisa membuka dan mengoperasikan dua atau lebih aplikasi secara bersamaan. Tapi, untuk berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain yang sedang berjalan itu, sepertinya tidak ada yang seasyik Blackberry. Pada Blackberry OS10, Anda cuma menyentuh layar pada bagian bawah, dan digeser ke atas. Semua aplikasi yang sedang berjalan langsung terlihat. Pada BB OS7 ke bawah, cukup menekan tombol option (logo blackberry) agak lama. Ini menurut saya lebih asyik. Pekerja kantoran yang membuat materi persentase, dan selalu sambil membuka bahan-bahannya di google, lebih mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun