Pembangunan nasional yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia, tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur. Namun, juga pembangunan sumber daya manusia agar terjadi keseimbangan dan keselarasan antara pembangunan infrastruktur dan juga manusia. IPM atau Indeks Pembangunan Manusia menjadi salah satu tolak ukur dalam keberhasilan pembangunan sumber daya manusia. Terdapat 3 penilaian yang diukur dalam IPM atau Indeks Pembangunan Manusia yakni masa hidup yang diukur dengan angka harapan hidup, pengetahuan yang dinilai berdasarkan kemampuan baca tulis dan rata-rata tahun bersekolah, dan standar kehidupan yang diukur dengan pendapatan riil per kapita yang disesuaikan dengan paritas daya beli. Ketiga penilaian di atas, dapat dicapai dengan baik pemerintah dapat menerapkan strategi yang baik, dimulai dari dasar yakni pendidikan. Pendidikan yang mudah dijangkau oleh semua kalangan masyarakat serta pendidikan yang memanfaatkan teknologi, dapat menjadikan sumber daya manusia yang ada di Indonesia maju.
Di zaman modernisasi ini, masyarakat dan pemerintah perlu berkolaborasi dengan baik untuk memanfaatkan teknologi yang ada di dunia agar negara berkembang dan pembangunan nasional di Indonesia berhasil. Pemerintah dapat memanfaatkan teknologi dalam bidang pendidikan tanpa menghilangkan budaya Indonesia, sehingga masyarakat yang sedang menempuh pendidikan di jenjang manapun dapat belajar, meningkatkan kualitas diri sendiri dengan tidak menghilangkan eksistensi budaya yang ada di Indonesia. Perlu diketahui bahwa, dalam data Kementrian Komunikasi dan Informatika Indonesia persentase penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 70,72 persen terhadap jumlah populasi penduduk Indonesia pada tahun 2020. Pemerintah juga bisa memanfaatkan hal ini dalam memajukan bangsa Indonesia dalam keberhasilan pembangunan nasional. Pendidikan di Indonesia perlu berevaluasi terhadap sistem sistem pendidikan dari tahun tahun sebelumnya. Serta, perlu menambahkan unsur adat di tiap tiap bidang dalam sistem pendidikan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H