Kemajuan IPTEK di era globalisasi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan laboratorium virtual PhET. PhET merupakan sebuah platform laboratorium virtual yang dikembangkan oleh University of Colorado Boulder. Laboratorium virtual ini menyediakan berbagai simulasi eksperimen fisik yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar berbagai konsep sains.
Tidak jauh berbeda dengan sekolah lainnya, Â masalah utama yang dihadapi di SD Negeri Kamal adalah siswa cepat merasa bosan ketika pembelajaran sedang berlangsung. Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Kurangnya variasi metode pembelajaran dan hanya mengandalkan teori membuat siswa merasa bosan dan kehilangan minat dalam belajar. Oleh karena itu, pemanfaatan laboratorium virtual PhET pada mata pelajaran rangkaian listrik seri dan pararel di SD Negeri Kamal 1 oleh mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Trunojoyo Madura dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa yang saat ini rendah. Dengan menggunakan laboratorium virtual ini, diharapkan pembelajaran di sekolah dapat menjadi lebih menarik dan interaktif. Siswa dapat terlibat dalam eksperimen langsung yang memungkinkan mereka untuk mempelajari konsep-konsep sains dengan cara yang lebih praktis dan menyenangkan.
Pemanfaatan laboratorium virtual PhET juga memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran. Siswa dapat mengaksesnya dari rumah atau di laboratorium komputer sekolah. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dalam lingkungan yang nyaman dan dapat ditangani secara pribadi. Dalam lingkungan seperti ini, siswa akan merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan dapat lebih fokus pada materi yang sedang dipelajari.
Selain itu, laboratorium virtual PhET juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep sains. Dengan melakukan eksperimen secara langsung, siswa dapat melihat dan mengamati efek dari tindakan mereka sendiri, sehingga mereka dapat memahami konsep dengan lebih baik dan mendalam. Hal ini akan memberikan rasa keberhasilan dan membangun kepercayaan diri siswa dalam mempelajari sains. Seperti yang diungkapkan oleh Zaki siswa kelas VI, "Pelajaran paling aku suka waktu ibu Ila ngajar di kelas VI diantara guru asistensi mengajar lainnnya, soalnya aku dibebasin buat ngerangkai rangkaian listrik sendiri, seru banget, terus boleh pakai laptop. Waktu itu, aku sempat ga jajan di kantin saking serunya."
Dengan demikian, pemanfaatan laboratorium virtual PhET di SD Negeri Kamal 1 dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa. Pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, fleksibilitas, dan peningkatan pemahaman siswa adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan laboratorium virtual ini. Dengan adanya perubahan ini, diharapkan minat belajar siswa akan meningkat dan pembelajaran di SD Negeri Kamal 1 akan menjadi lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H