Mohon tunggu...
Elizza Yuliantari
Elizza Yuliantari Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Dalam perpisahan senja lebih bijaksana Ia pergi dengan keindahan sedang kita berpisah tapi masih bersatu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angin Segar Surga

6 November 2024   07:41 Diperbarui: 6 November 2024   07:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu macam apa ini

Katanya surga di bawah telapak kakinya

Tapi pedas mulutnya tajam sorot matanya lagi kasar perangainya

Sungguh surga itu telah menjadi neraka dunia

Bagi siapa

Bagi mereka anak-anak nya

Surga dunia bukan milik ibu

Ia harus dibangun oleh ayah

Bila ayah tak membangun surga dunia 

Maka angin segar surga itu hanya ilusi belaka

Wahai para ayah bunda

Renungkan lah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun