Aku dan kekasihku adalah dua orang. Yang tidak saling mencintai tapi bersatu atas nama komitmenÂ
Aku jatuh dan terpuruk bukan karena aku menyesal bahwa kekasihku tidak mencintaiku.Â
Tapi aku menyesal karena aku tahu cintamu. Lebih tulus dan lebih dalam dari kekasihku sendiri.Â
Aku menyesal karena cinta yang ku mau adalah kamu tapi tak dapat ku miliki.Â
Karena aku tak cukup berani untuk sekedar kembali dan berteriak lantang kau adalah yang kuingin ni.Â
Raih tanganku dan bantu aku untuk keluar dari hubungan asmara ku yang pilu.Â
Cinta tetaplah cinta biar pun tak bersama. Seperti itu lah karibku pada kekasihku sendiri.Â
Dikatakan atau tidak ia tetap cinta.Â
Karibku sangat mencintai kekasihku. Dan aku hanya identitas dengan rasa palsu.Â
Akhirnya asmara ku pun berlanjut tetap tidak denganmu.Â
Biar pun  rasa di antara aku dan kekasihku hanya ilusi lagi semu tapi biarlah ada satu yang bisa membuatku Haru bahwa aku  tetaplah  kekasih yang semestinya dirindu.Â