Mohon tunggu...
Elizza Yuliantari
Elizza Yuliantari Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Seorang perempuan, seorang anak, seorang Ibu, seorang Istri juga seorang manusia. Bukan pecinta kopi tapi penikmat beras kencur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Menggonggong

15 Oktober 2024   20:07 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:24 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu saat rasa ini akan pergiKarena rindu hinggap datang lalu pergiIa akan memuai dalam dinginnya waktuKarena rindu ini hanya milikku bukan milik kita
Aku tak ingin mengutuk rindu tiba-tiba datang.Aku juga tak ingin mengusirnya pergi.Akan ku sambut rindu ini dan ku katakanHai Rindu, terima kasih sudah datang. Kau aman di sini, kau tak kan ku buat malu dan tak kan ku tolak. Aku tahu aku hanya perlu tenang dan tetap di tempatku. 
Rindu ini milikku jadi kemari lahAkan ku beri tahu, betapa merugi orang yang datang tapi sesungguhnya terusir.Hatiku adalah warga sipil tidak mudah pergiSedang hatimu adalah musafir. Pergi melangkah ke mana arah negara melangkah. 

Saksikanlah  sesungguhnya rindu menggonggong kafilah pun berlalu. 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun