Mohon tunggu...
Bulan Ayudinda
Bulan Ayudinda Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kiamooners.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Tersimpan

19 Juli 2012   10:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku kenang satu kisah yang ku ceritakan sendiri dan diam-diam di lubuk hati terdalam..

Terangkai kembali bait-bait patah yang sempat kuhancurkan di belakang senja..

Terkumpul sudah kini serpihan-serpihan hati tercerai berai menjadi satu lukisan cerita kita yang memudar..

Bibirku selalu bercerita tentang luka, tentang bahagia, tentang kau dan aku..

Selama semua hasratku tergetar padamu ceritaku tak pernah selesai oleh perumpamaan-perumpamaan semu yang mengehentakkan hatiku untuk bisa menguburmu..

Inilah butaku, inilah maksud dari perputaran sebuah cerita ..

Entah mengapa, tiba-tiba lidahku bungkam menelan sedalamnya luka, memeluk isak sekuatnya genggaman di dada mengepal ..

Tahukah kau? Sebenarnya masih panjang yang ingin ku ungkap dalam bait-bait sendu ini..

Tapi aku..

Tapi hatiku..

Tapi jiwaku..

Silahkan kau rasakan sendiri bila kau masih bisa merasakan, coba kau tela'ah sendiri bila kau mampu mengecapnya lagi..

Aku merasa usai di cerita yang ku buat dengan bingkai terindah saat ini , bila dulu aku yang merusaknya, kini kau lebih berjaya untuk menjualnya ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun