Mohon tunggu...
MADANIYAH NUR
MADANIYAH NUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Hasyim Asy'ari

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknologi dalam pendidikan Islam; jalan menuju modernitas atau tantangan bagi etika islam

18 Desember 2024   09:54 Diperbarui: 18 Desember 2024   09:54 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada era digital saat ini memberikan pengaruh yang sangat luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Bahkan  keterlibatan  teknologi  informasi  dan  komunikasi  dalam  dunia  pendidikan  saat  ini bukan   lagi   sebuah pilihan,   melainkan   kebutuhan   mutlak   yang   mesti   dimiliki   dan dimanfaatkan jika ingin meningkatkan penyelenggaraan pendidikannya.  Pendidikan Islam yang secara normatif dipandang sebagai pendidikan  ideal  dengan  memadukan  konsep  keseimbangan  duniawi dan  ukhrawi berbasis  pada  landasan  wahyu  (al-Quran  dan  hadis)  serta  ijtihad  (kreasi   pemikiran   dalam   Islam)  nyatanya   kian   membutuhkan   kehadiran teknologi. Pendidikan  Islam  diharapkan dapat  mendayagunakan  segala  sumber  daya  untuk merebut  peluang  era  digital  guna  memantapkan  kehadirannya  sebagai  pelopor  pendidikan yang berkualitas baik dalam konteks Indonesia maupun peningkatan peradaban tingkat dunia. Peluang besar yang ditawarkan pada era digital ini khususnya bagi perkembangan  dan  kemajuan  dunia pendidikan  Islam diantaranya adalah memperluas aksesibilitas,  mengembangkan  metode  pembelajaran  yang  inovatif,  dan  memperkuat  pemahaman agama. 1. Memperluas aksesbilitas

Teknologi digital membuka pintu akses pendidikan Islam yang lebih luas dan global. Melalui platform online, orang-orang dari seluruh dunia dapat mengakses sumber daya pendidikan Islam yang berkualitas. Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan pendidikan Islam, tetapi juga memungkinkan umat Islam untuk terus mengembangkan pengetahuan mereka, tanpa terhalang oleh kendala geografis atau keterbatasan sumber daya.

2. inovasi metode pembelajaran

Dalam dunia pendidikan Islam, pada umumnya konsep pengajaran atau pembelajarannya yang bersifat tatap muka, dengan pendekatan tradisional seperti ceramah atau hafalan. Namun, teknologi memberikan kesempatan untuk mendesain pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis multimedia. Dengan menggunakan aplikasi mobile, gamifikasi, dan pembelajaran daring, materi-materi agama Islam dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami, terutama oleh generasi muda. Misalnya, aplikasi penghafalan Al-Qur'an menggunakan teknologi yang dilengkapi dengan fitur audio dan visual yang membantu mempercepat proses belajar. Selain itu, teknologi juga memungkinkan adanya pembelajaran jarak jauh yang lebih fleksibel, sehingga peserta didik yang berada di daerah terpencil tetap bisa mendapatkan materi yang berkualitas. Pendidik juga bisa memanfaatkan berbagai software untuk membuat kuis, soal latihan, atau bahkan diskusi langsung dengan siswa secara daring.

Kemajuan teknologi telah membuka pintu baru dalam pendekatan pedagogis, memberikan peluang untuk pembelajaran yang lebih personal dan adaptif.

3. Penyebaran Dakwah yang Lebih Efektif

teknologi juga memberikan kemudahan dalam menyebarkan dakwah dan informasi keagamaan. Melalui media sosial, para ulama dan da'i dapat menyampaikan pesan-pesan agama kepada umat Muslim di seluruh dunia. Misalnya, ceramah-ceramah dari ulama ternama dapat disaksikan secara langsung melalui streaming atau diunggah di platform seperti YouTube, hal ini memungkinkan para ulama untuk mencapai audiens yang lebih luas dan memperluas jangkauan pengajaran agama Islam.

Namun, meskipun teknologi memberikan banyak manfaat bagi pendidikan Islam, kita juga perlu menyadari adanya tantangan yang perlu dihadapi. Seperti potensi penyalahgunaan teknologi, informasi yang tidak akurat atau salah yang dapat dengan mudah menyebar melalui internet. Hal ini dapat menyebabkan keraguan atau kesalahpahaman dalam pemahaman agama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap kritis dan selektif dalam memilih sumber informasi yang dapat dipercaya.

Selain tantangan tersebut, penggunaan teknologi dalam Pendidikan islam membawa tantangan dalam aspek etika dan nilai-nilai Islam. Teknologi dapat menjadi sarana yang sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai islam dengan catatan memastikan bahwa informasi yang diterima siswa tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam. namun jika tidak diatur dengan bijaksana. Teknologi juga bisa merusak pembentukan karakter tersebut, misalnya fenomena kecanduan gadget atau pergaulan di dunia maya yang jauh dari nilai-nilai islam dapat mengarah pada penyimpangan perilaku, oleh karena itu tantangan yang di hadapi adalah bagaimana menciptakan keseimbangan antara penggunaan teknologi dengan pembentukan karakter islami yang kokoh.

 Dapat ditarik Kesimpulan bahwa jika teknologi dimanfaatkan dengan bijak, dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam pendidikan islam. pendidikan islam di era digital harus mampu mengarahkan generasi muda untuk tidak cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dan beretika dalam menggunakan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun