Mohon tunggu...
MADANIYAH NUR
MADANIYAH NUR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Hasyim Asy'ari

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Pendidikan Islam di India: Kolaborasi Kurikulum Madrasah dan Kurikulum Nasional

4 Desember 2024   15:15 Diperbarui: 4 Desember 2024   15:22 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan menjadi salah satu factor terpenting terhadap masuknya islam di suatu wilayah. Kedua hal tersebut memiliki hubungan fungsional yang dapat kita lihat dari dua sisi.

  • Pendidikan menjadi media untuk menciptakan terjadinya  proses transmisi, sosialisasi, transformasi ajaran islam ke dalam kehidupan masyarakat.  disamping itu adanya tempat pengajaran islam seperti pesantren, serta hari-hari besar keislaman bahkan kesenian, kebudayaan, dan peradaban islam tidak dapat dilepaskan dari peran pendidikan Islam yang mentransimisikan, mensosialisasikan, dan membudayakannya.
  • Ajaran islam tentang berkelana berbagai tempat dan negara yang jauh untuk menuntut ilmu (rihlah ilmiah) merupakan nilai-nilai ajaran islam yang selain menjadi dasar bagi pengembangan ajaran islam tersebut, juga menjadi ciri dan karakter pendidikan barat yang bertumpu pada paham positivisme, empirisme, dan antroposentrisme.

India merupakan salah satu negara di kawasan asia selatan yang mempunyai peradaban tertua di dunia yang penuh dengan tradisi, aliran keyakinan, seni dan kebudayaan yang beraneka ragam. Selain itu di india islam menjadi agama terbesar kedua setelah agama hindu. Sejarah peradaban islam di india terbilang cukup panjang. awal Masuknya ajaran islam di india dapat diklasifikasikan dalam tiga gelombang yang dimulai dari era Khulafa ar-Rasyidin, Umayyah, dan Abbasiyyah. Sebelum kedatangan agama islam di india, orang india telah menjalin hubungan komunikasi dengan masyarakat arab melalui jalur perdagangan. Dari sinilah saudagar-saudagar arab menjadikan  tahap awal untuk menanamkan benih akidah terhadap orang india, dimana adanya hubungan antara islam dan india yang menghasilkan bentuk asimilasi yang saling membutuhkan satu sama lain dalam banyak bidang seperti ilmu pengetahuan, seni bangunan, dan bahasa.

Pembaharuan di India dilatarbelakangi oleh kondisi yang terjadi terhadap umat Islam India. pada abad ke 18, sejak imperium inggris di posisikan buruk, muslim di india melakukan usaha besar di bidang pendidikan. Beberapa diantara tokoh-tokoh yang mempelopori pembaharuan pendidikan islam di india seperti Sayyid Ahmad Khan, Sayyid Amir Ali, dan Muhammad Ali najih. Misalnya Sayyid Ahmad khan  Ibnul Muttaqi Ibnul hadi Al-Hasan Ad Dahlawi yang mempelopori pembangunan di bidang Pendidikan. Setelah Sayyid Ahmad Khan dapat menetralisir peristiwa Mutiny (pemberontakan yang terjadi antara inggris dengan orang islam india) beliau berkonsentrasi dalam bidang pendidikan karena menurut beliau pendidikanlah yang dapat mengangkat kembali derajat kaum Muslim India serta mengatasi berbagai masalah. Salah satu strategi yang dilakukan oleh Sayyid Ahmad Khan dalam pembaharuan pendidikan islam di india adalah pengelolaan pendidikan dan pengajaran memakai kurikulum pendidikan dan menggabungkan pelajaran ilmu pengetahuan modern dengan pelajaran agama. Pemikiran modern yang dimiliki sayyid Ahmad Khan mampu membangkitkan umat islam di india dari ketinggalan dari umat-umat dinegara muslim lainnya.  maka pada tahun 1878, sayyid Ahmad Khan mendirikan sekolah Muhammaden Anglo Oriental College (M. A. O. C.) di Aligarh. Di M. A. O. C, Ilmu pengetahuan Modern merupakan sebagian besar dari mata pelajaran yang diberikan. Namun, Pendidikan agama tidak diabaikan. disamping itu, pendidikan agama Islam dan ketaatan siswa menjalankan agama diperhatikan dan dipentingkan

Selanjutnya pada tahun 1920 Muhammaden Anglo Oriental College (M. A. O. C.)  berkembang menjadi Universitas Muslim Islam Aligarh, dengan model Oxford dan Cambrige,dan bertujuan melahirkan kaum berpendidikan Inggris.

Kebijakan pendidikan islam di india ikut dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan nasional di india. Misalnya sistem pendidikannya ditetapkan selama 10 tahun pembelajaran yang terbagi dalam 3 jenjang yaitu, Primary (5 tahun), upper primary (3 tahun), dan Secondary (2 Tahun).  Adapun untuk pendidikan tingginya menetapkan pola pendidikan Ghandi, yaitu pembentukan manusia yang berkepribadian utuh, kreatif, dan produktif.  Di india terdapat pula Istilah S1, S2, dan S3 berlaku sama di perguruan tinggi di Indonesia, hanya saja terdapat perbedaan dalam sistem perkuliahannya dan tugas akhirnya. Contohnya : S1 di india tidak dituntut untuk menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi, sedangkan yang diwajibkan hanya pada tingkat S3 yaitu tugas wajib pembuatan disertasi.

Selain sistem pendidikannya, kurikulum pendidikan islam di india menjadi perbedaan dengan negara kita. Dimana kurikulum pendidikan islam di india telah mengalami perkembangan dan modernitas. Faktanya pendidikan islam di india seperti di madarsah telah berkembang dengan berkolaborasi antara kurikulum madrasah dengan kurikulum nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun