Mohon tunggu...
Budi Kasanbesari
Budi Kasanbesari Mohon Tunggu... profesional -

Aku bukan siapa-siapa Aku ya Aku

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tuhan Itu Tidak Beragama

18 Februari 2013   08:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca PETA per politikan partai Demokrat antara konsumsi public yang diwarnai intrik Dan konsumsi media yg cenderung phobia Dan konsumsi kader yang diwarnai Tarik menarik opini yang diwacanakan Ada perbedaan antara Majelis Tinggi (sesungguhnya tidak Ada) Dan Majlis rendah yang diwakili dpc-dpc yang mengembali peran berlawanan ( yg sesungguhnya tidak Ada

Konsumsi publik

Diberbagai discuss yang diwacanakan Oleh para Pengamat politik seolah-olah telah Benares sungguh-sungguh terjadi per pecahan dalam tubuh partai demokrat antara Anas urbaningrum Dan susilo bambang yudoyono dalam mengemudikan partai demokrat hamper satu mingguan dialog di berbagai forum Dan menghasilkan milyaran slot iklan tak lepas semua menyangkut partai Demokrat Dan hasil terakhir yg menang Dan beruntung ya media.

Konsumsi media

Media disini adalah media yg truth menjadi kurban atau media yg ikut-ikutan beropini seolah-olah telah terjadi drama yg sang at dasyat telah terjadi dalam partai demokrat (yang sesungguhnya tidak Ada) atau meng entertainmentkan peristiwa peristiwa partai demokrat yg sesungguhnya tidak Ada.

Konsumsi kader.

Cenderung diciptakan utk mengukur loyalitas para kader ke pada partainya ini bisa digunakan Sebagai ikrar kesetiaan untuk menyongsong pemilu 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun