Dalam menyikapi fase perkembangan operasional konkret, peran dunia pendidikan melalui guru tidak cukup. Para orang tua juga harus memahami hal ini dan mendukung anak ketika memiliki permasalahan pada fase ini. Oleh karena itu, guru dan orang tua harus berkolaborasi dalam memantau jika anak mengalami kesulitan memahami hal abstrak. Hal itu dikarenakan pemahaman hal abstrak merupakan tantangan terbesar bagi perkembangan anak pada fase ini.
Kontribusi guru dan orang tua harus diterapkan dalam perkembangan kognitif anak dalam fase operasional konkret. Guru harus memiliki strategi pembelajaran yang menyelaraskan fase perkembangan kognitif anak dengan materi pembelajaran. Sedangkan kontribusi orang tua dapat dilakukan dengan memberikan dukungan bagi Maryadi untuk menyelesaikan persoalan matematika yang abstrak dengan catatan tidak memberikan tekanan kepada Maryadi.
Fase perkembangan anak-anak pada masa pertengahan dan akhir secara kognitif adalah waktu yang sangat krusial dalam membangun pemikiran mereka dalam memahami lingkungan sekitar. Tidak hanya guru, orang tua juga harus memberikan dukungan yang sesuai agar perkembangan anak seperti Maryadi dapat terbantu. Jika guru dan orang tua sudah melakukan hal tersebut, maka anak-anak seperti Maryadi dapat menghadapi tantangan yang dihadapi. Selain itu, mereka juga akan berkembang secara ideal sesuai dengan potensi yang mereka miliki.Â
Sumber Rujukan:
Ismail, I. (2019). Perkembangan Kognitif Pada Masa Pertengahan Dan Akhir Anak-Anak. Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan, 4(1), 15--22. https://doi.org/10.47435/jpdk.v4i1.90
Santrock, J.W. (2011). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup, Edisi Ketigabelas, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal. 314-358
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H