Mohon tunggu...
26_Amalia Eka Oktarina
26_Amalia Eka Oktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi member kompasiana berawal dari tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Instrumen Asesmen High Order Thinking Skill pada Lembar Kerja Peserta Didik Matematika Kelas VII SMP

13 November 2023   07:26 Diperbarui: 13 November 2023   07:33 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world -Nelson Mandela

Pendidikan matematika di SMP sangat penting untuk menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, juga dikenal sebagai keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Instrumen asesmen yang tepat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai keterampilan ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi digunakan pada lembar kerja siswa di kelas VII SMP.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi semakin diakui pentingnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu bidang yang menjadi fokus utama dalam pengembangan kemampuan ini adalah pendidikan matematika. Salah satu HOTS adalah kemampuan untuk menganalisis, menyusun, mengevaluasi, dan menggunakan matematika dalam situasi kehidupan nyata.

KELAS VII SMP adalah tahap awal di mana siswa diperkenalkan dengan konsep matematika yang lebih kompleks. Oleh karena itu, memiliki alat penilaian yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan peserta didik dalam menerapkan HOTS sangat penting.

Instrumen Asesmen HOTS

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk penilaian disebut alat pengumpul data atau asesmen (Nisa dkk., 2014). Asesmen merupakan komponen integral dari proses pembelajaran. Ini membantu fasilitasi pembelajaran dan memberikan informasi yang menyeluruh sebagai umpan balik kepada orang tua, siswa, dan peserta didik untuk membantu mereka memilih strategi pembelajaran yang lebih baik (Purnawanto & Pd, 2022)Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah kemampuan untuk menghubungkan, memanipulasi, dan mengubah pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada untuk berpikir secara kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah dalam situasi baru (Masitoh & Aedi, 2020).

Instrumen asesmen HOTS di lembar kerja peserta didik matematika kelas VII SMP harus dirancang untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Instrumen ini harus mencakup berbagai tingkat kesulitan, seperti mengingat fakta dan menerapkan ide dalam situasi baru.

Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

Lembar kerja adalah alat pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan keterlibatan dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Lembar kerja biasanya berisi instruksi untuk praktikum, percobaan yang dapat dilakukan di rumah, bahan untuk diskusi, soal-soal latihan, dan materi lainnya yang dapat membantu siswa berpartisipasi dalam aktivitas selama proses pembelajaran. Salah satu jenis alat bantu pembelajaran adalah lembar kerja. Lembar kerja biasanya digunakan sebagai alat bantu atau pelengkap rencana pembelajaran. Lembar kerja terdiri dari lembaran kertas yang berisi informasi dan soal-soal yang harus dijawab oleh siswa (Nisa dkk., 2014).

Implementasi Instrumen Asesmen HOTS

Instrumen asesmen HOTS adalah soal uraian yang terdiri dari 15 soal matematika untuk siswa SMP kelas VII. Hasil pengembangan telah melalui dua tahap penilaian: validasi produk dan uji coba. Validasi produk melibatkan dua ahli matematika dari Universitas Pamulang, uji coba terbatas melibatkan 10 siswa SMP Darussalam Islamic Boarding School di Wonosobo, dan uji coba lapangan melibatkan 61 siswa SMP Darussalam Islamic Boarding School di Wonosobo. 

Indikator HOTS digabungkan dengan indikator berpikir kritis dan kreatif untuk membuat instrumen asesmen HOTS. Kelancaran, keluwesan, analisis, dan evaluasi adalah metrik yang dimaksud. Kelancaran adalah kemampuan untuk memberikan banyak jawaban terhadap masalah, sedangkan kelemahan adalah kemampuan untuk menggunakan berbagai metode penyelesaian masalah. Analisis adalah kemampuan untuk mengidentifikasi hubungan antara data menalar argumen. Evaluasi adalah proses menemukan masalah yang salah dan mencari solusinya. Alat awal untuk ujian HOTS adalah soal uraian yang terdiri dari lima belas soal yang berkaitan dengan aritmatika, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, bangun datar, dan transformasi.

Hasil Implementasi Instrumen Asesmen HOTS

Pengembangan instrumen asesmen HOTS matematika untuk siswa kelas VII dilakukan melalui langkah-langkah berikut: (1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba terbatas; (5) revisi produk; (6) uji coba lapangan; dan (7) revisi produk akhir. 

Hasil pengembangan adalah alat evaluasi HOTS, yang terdiri dari soal uraian yang terdiri dari empat belas item. Instrumen asesmen HOTS dinilai valid oleh para ahli dengan skor rata-rata 36,5 dan kategori sangat baik. Instrumen asesmen HOTS memiliki tingkat kesukaran sedang dengan indeks kesukaran rata-rata 0,5 dan daya pembeda baik dengan indeks daya pembeda rata-rata 0,33. Instrumen asesmen HOTS yang dikembangkan juga memenuhi kriteria reliabel dengan koefisien reliabilitas 0,733. 

Hasil akhir pengembangan menunjukkan bahwa alat evaluasi HOTS layak digunakan. Dengan mengetahui kualitas alat tersebut, guru dapat menggunakan hasil pengembangan untuk meningkatkan dan mengukur kemampuan matematika siswa mereka dalam HOTS.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, penerapan instrumen penilaian keterampilan berpikir tinggi (HOTS) pada lembar kerja siswa matematika kelas VII SMP adalah langkah penting menuju peningkatan kualitas pendidikan matematika. Dalam artikel ini, pengembangan instrumen yang dapat mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) melalui prosedur yang teliti, seperti validasi produk, uji coba terbatas, dan uji coba di lapangan, sangat penting. Indikator HOTS dan elemen berpikir kritis dan kreatif digabungkan dalam perangkat ini. Ini terbukti valid, memiliki tingkat kesulitan yang sedang, daya pembeda yang baik, dan reliabilitas yang memadai. Hasilnya menunjukkan bahwa alat evaluasi HOTS ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mengukur dan mendorong peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa di kelas VII SMP. Selain itu, alat ini dapat memberikan kontribusi positif untuk pembaharuan pendidikan matematika di Indonesia.

Sumber Rujukan

Masitoh, L. F., & Aedi, W. G. (2020). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) Matematika di SMP Kelas VII. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 886--897. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.328

Nisa, N. A. K., Widyastuti, R., & Hamid, A. (2014). PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP.

Purnawanto, A. T., & Pd, M. (2022). PERENCANAKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA DAN ASESMEN KURIKULUM MERDEKA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun