Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi AlFathan
Muhammad Rifqi AlFathan Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa/SMKN 41 JAKARTA

Hobi: olahraga, menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alternatif Lain Dalam Peningkatan Literasi Gen Z

7 Agustus 2024   09:53 Diperbarui: 8 Agustus 2024   17:25 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khalayak ramai sedang berbincang-bincang seputar fenomena yang terjadi di kawasannya pada saat itu. Mereka tahu betul,bahwa hal yang Mereka lakukan berdasarkan observasi yang holistik. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka mendapatkan hal-hal baru dari apa yang mereka observasikan. Namun salah satu diantaranya seorang kutu buku, Ia menanyakan sesuatu hal yang di luar dugaan. 

"Apa ada alternatif lain yang bisa bangsa ini lakukan untuk memajukan para generasi bangsa dalam peningkatan sumber kualitas berfikir dan penalaran selain dari buku saja?. Orang-orang disekitarnya tertegun kebingungan atas apa yang dipertanyakannya. Karena hal yang dipertanyakannya bisa dijawab dari apa yang baru saja dilakukannya bersama-sama dengan yang lain. Walaupun hal itu hanyalah satu diantara banyaknya cara selain membaca.

Setelah beberapa saat hening, seorang pemuda dari kelompok tersebut angkat bicara. "Sebenarnya, apa yang kita lakukan saat ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan literasi dan kualitas berpikir," ujarnya.

"Benar sekali," sambung seorang wanita muda. "Observasi dan diskusi yang kita lakukan ini merupakan bentuk literasi juga. Kita mengamati fenomena di sekitar kita, menganalisisnya, dan berbagi pemikiran. Ini adalah literasi kontekstual."

Sang kutu buku mengangguk perlahan, mulai memahami. "Jadi, selain membaca buku, ada banyak cara lain untuk meningkatkan literasi?"

"Tepat sekali," jawab seorang mahasiswa. "Untuk Gen Z seperti kita, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan literasi:

Pertama, Memanfaatkan teknologi digital: Podcast, video edukatif, dan aplikasi pembelajaran interaktif bisa menjadi sumber pengetahuan yang menarik.

Kedua, Diskusi dan debat: Seperti yang kita lakukan sekarang, berdiskusi tentang berbagai topik dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi.

Ketiga, Proyek kolaboratif: Bekerja sama dalam proyek riset atau kreativitas dapat meningkatkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

Keempat, Menulis dan berbagi: Menulis blog, artikel, atau konten media sosial edukatif bisa meningkatkan kemampuan literasi dan komunikasi.

Kelima, Mengikuti seminar dan workshop: Berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa memberikan wawasan baru dan meningkatkan kemampuan berpikir.

Keenam, Eksplorasi seni dan budaya: Mengapresiasi seni dan budaya dapat meningkatkan literasi visual dan emosional.

Ketujuh, Volunteer dan aktivitas sosial: Terlibat dalam kegiatan sosial bisa meningkatkan pemahaman tentang isu-isu nyata di masyarakat."

Semua orang mengangguk setuju. Sang kutu buku tersenyum lebar, merasa mendapatkan pencerahan. "Terima kasih atas penjelasannya. Saya baru sadar bahwa literasi bukan hanya tentang membaca buku, tapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita."

Akhirnya, kelompok tersebut sepakat untuk terus melakukan observasi dan diskusi rutin sebagai salah satu cara meningkatkan literasi mereka. Mereka juga berencana untuk mengajak lebih banyak anak muda untuk bergabung, menciptakan komunitas yang sehat sebagai media pembelajaran yang lebih luas. tidak hanya terlingkup di dalam lingkungan itu saja tetapi tersebar luas menjadi lingkup yang lebih luas lagi.

Peristiwa ini menjadi titik awal bagi mereka dalam memahami bahwa budaya literasi dalam peningkatannya bisa melalui observasi yang dilakukan. Hal ini bersangkut-pautan dengan riset yang menjadi kunci penting untuk berbagi hasil observasi yang dilakukan oleh si pelaku dan bisa jadi ilmu penting untuk riseter. Hal tersebut bisa menjadi pembuka untuk kemajuan bangsa. gebrakan baru yang dilanda dengan kemajuan teknologi yang pesat, masih bisa memberikan hal lain untuk menjadi acuan bangsa lebih maju, lebih berkualitias, dan lebih kritis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun