Tak terasa terik menemani jalanan jakarta
Gemuruh suara alat transportasi menggema, dibawah jembatan-jembatan layang
Terbesit dibenakku terbayang peradaban di pinggir sungai,
bola mata ini tak sabar , hati ini seakan gusar , dan pikiranku sedang lapar
Â
Yang tergiang didalam telingaku, sebuah bisikan kecilÂ
dari kerabat bahwa ada kaum urban yang berjuang untuk hidup ditengahÂ
kenyamanan hidupku ditengah kota ,
"Hey". kamu tahu "Blok Tembok" , aku jawab "Tidak" , cukup lama mendengarÂ
kicauan temanku hingga tak sadar ia menceritakan aib saudara-saudaranya
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!