Mohon tunggu...
Ni Putu Rina Damayanti
Ni Putu Rina Damayanti Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mahasaraswati Denpasar

Akuntansi UNMAS Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Money

Prospek dan Tantangan Digitalisasi UMKM di Masa Pandemi

20 Mei 2021   13:44 Diperbarui: 21 Mei 2021   19:58 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh: 

Ni Putu Rina Damayanti

Ni Nyoman Ayu Suryandari, SE.,M.Si.,Ak.,CA

Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

Perkembangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang mendukung pergerakan pembangunan serta perekonomian Indonesia. Saat ini, UMKM Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis akibat dari adanya pandemi covid -- 19. Berbagai cara dilakukan UMKM agar bisa bertahan di masa saat ini. Salah satunya adalah melakukan peralihan cara pelaku UMKM ke era teknologi digital. Pembatasan interaksi fisik antar manusia menyebabkan berbagai bentuk transaksi ekonomi dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi digital. Oleh karena itu, diperlukan desain ulang mengenai strategi dan struktur UMKM di Indonesia agar dapat bertransformasi dari ekonomi tradisional ke arah ekonomi digital. Salah satu jalan pintas yang bisa dilakukan adalah kolaborasi atau sinergi dengan perusahaan e -- commerce dalam pemasaran barang -- barang produksi UMKM. Perusahaan e -- commerce tersebut dapat menjadi etalase penjualan produk UMKM secara cepat dengan jalur distribusi yang sederhana.

Ada beberapa alasan bahwa saat ini dunia sedang mengalami transformasi dari ekonomi tradisional ke arah ekonomi digital.

  1. Penggunaan teknologi digital akan memperbaiki proses produksi dan meningkatkan efisiensi, sehingga biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin dan keuntungan semakin meningkat.
  2. Ketergantungan manusia pada teknologi informasi dan komunikasi sudah tidak bisa dipisahkan, sehingga mau tidak mau aktivitas manusia lebih banyak dilakukan melalui teknologi digital.
  3. Faktor social distancing di masa pandemi membuat physical contactless semakin diminati masyarakat, sehingga masyarakat akan lebih memilih melakukan segala sesuatu secara online untuk menghindari kontak fisik dengan orang lain.  
  4. Teknologi digital memiliki hubungan yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi dunia. Oleh karena itu, prospek ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di masa pandemi akan sangat menjanjikan.
  5. Globalisasi ekonomi masih diperlukan oleh semua negara untuk mendukung kesejahteraan seluruh umat manusia sehingga untuk kedepannya ekonomi digital akan menjadi fondasi konektivitas dan perdagangan lintas negara.

Tantangan Ekonomi Digital Di Indonesia

Indonesia memiliki visi bahwa pada tahun 2025 menjadi negara terbesar di Asia Tenggara dengan nilai transaksi ekonomi digital mencapai 130 Miliar USD. Namun untuk mencapai hal tersebut terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti:

  1. Belum semua wilayah di Indonesia memiliki kualitas internet yang memadai.
  2. Lemahnya cyber security dan keamanan data diri konsumen.
  3. Kurangnya talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
  4. Masih sedikitnya UMKM yang sudah go digital.
  5. Regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman.
  6. Persaingan yang semakin ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun