Mohon tunggu...
Yoga Rizqi Amrullah
Yoga Rizqi Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengembara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Halal Bihalal BBGP Provinsi Jawa Timur Diisi Refleksi dan Silaturrahmi

16 April 2024   14:04 Diperbarui: 16 April 2024   14:06 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga besar Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur menggelar halal bihalal di Gedung Proklamasi lantai 2, BBGP Provinsi Jawa Timur, Selasa (16/04/2024). Kegiatan yang diisi refleksi dan silaturrahmi itu dihadiri langsung Ust. Muhammad Arifin (Pengasuh Ponpes Wisata dan Religi Al-Andalusia, Kota Batu), serta tamu undangan dari unsur Pemerintah Desa dan Komandan I Politeknik Angkatan Darat.

Kepala BBGP Provinsi Jawa TImur, Drs. Abu Khaer, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, pada hari fitri di bulan Syawal ini ia mengajak kepada semua hadirin untuk saling memaafkan satu dengan yang lainnya.

"Kami keluarga besar BBGP Jatim memohon maaf atas kesalahan, kekurangan, kekhilafan, dan kekurangan yang lain ketika brrinteraksi dengan kalian semua, mohon dimaafkan, Semoga kita bisa bertemu ramadhan tahun depan,"tuturnya.

Drs. Abu Khaer, M.Pd. juga mengucapkan terima kasih kepada Ust. Muhammad Arifin yang berkenan hadir. Juga kepada para ketua tim kerja dan pegawai, khususnya yang telah purna tugas yang hadir. Dirinya sekaligus mengucapkan terimakasih atas kebersamaannya selama dua tahun terakhir setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) tidak bersama keluarga karena merupakan bentuk pengabdian kepada BBGP Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Ust. Muhammad Arifin dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa momentum Idul Fitri adalah momentum meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.

"Seorang hamba yang ketika Ramdhan semangat dalam berpuasa, kemudian keluar Ramdhan masuk Idul Fitri ia kembali pada setelan pabrik maka sama saja dengan seseorang yang memintal benang menjadi kain kemudian mengurainya dan menyatukan kembali untaian-untaian benang tersebut. Dengan kata lain orang itu seperti orang yang hilang akal dan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri," ujarnya.

Ust. Muhammad Arifin juga menuturkan bahwa Idul Fitri adalah momentum pemenuhan haqqul adami sesama manusia, sebab kelak di akhirat banyak orang yang amalnya banyak namun gagal masuk surga karena mendzolimi orang lain.

"Karenanya memohon ampun kepada Allah Swt. itu lebih mudah daripada meminta maaf kepada sesama manusia. Sebab keihklasan dan kelapangan hati orang itu berbeda-beda," pungkasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun