Mohon tunggu...
Puspita Larasati
Puspita Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Memasak salah satu hal yang membuat tenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika dan Tantangan Keanekaragaman Masyarakat Indonesia

18 September 2024   22:10 Diperbarui: 18 September 2024   22:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                         DINAMIKA TANTANGAN KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA

            Dinamika berasal dari bahasa Yunani dynamics yang berarti kekuatan (force). Seiring waktu, kata dinamika digunakan sebagai pergerakan yang terjadi dalam kehidupan. Menurut Slamet Santoso (2004), dinamika adalah tingkah laku yang langsung mempengaruhi warga lain secara timbal balik. Dinamika berarti interaksi dan interdependensi antar anggota kelompok.

Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaan perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang majemuk). keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaaan yang menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat.

Indonesia merupakan negara dengan beribu bahkan berjuta kepulauan yang memiliki berbagai jenis keanekaragaman dan perbedaan. Keanekaragaman negara Indonesia sangat banyak mulai dari suku, pulau, ras, keyakinan, agama, adat istiadat. Keanekaragaman atau bisa disebut juga dengan multikulturalisme menjelaskan kepada masyarakat tentang pemahaman adanya perbedaan atau keanekaragaman di kehidupan masyarakat. Multikulturalisme adalah sebuah paham yang mengakui adanya perbedaan dalam kesetaraan, biak secara individual maupun secara kelompok dalam kerangka kebudayaan. Saat ini penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya keanekaragaman dan kesetaraan. Apa itu kesetaraan? Kesetaraan merupakan kesamaan tingkatan satu dengan yang lain, seperti memiliki keududukan yang sama, derajad yang sama dan tidak lebih unggul dari satu dengan yang lain.

Salah satu keanekaragaman Negara indonesia adalah agama. Dalam negera Indonesia memiliki 6 agama yang diakui oleh Negara, agama tersebut antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu. Sebagai masyarakat indonesia yang tinggal di tengah-tengah keberagaman tersebut maka harus bisa menanamkan pada diri sendiri bahwa pentingnya toleransi untuk menjaga keseimbangan masyarakat di Indonesia. Toleransi antar umat beragama merupakan suatu mekanisme sosial yang dilakukan manusia dalam menyikapi keragaman dan pluralitas agama. Pluralisme berasal dari bahasa Inggris yaitu plural berarti keanekaragaman dalam masyarakat, banyak hal lain yang harus diakui. Secara istilah, pluralisme ialah sikap mengakui dan menghargai, menghormati, memelihara, dan mengembangkan keadaan menjadi plural atau beragam. Pluralisme agama pada kenyataannya bukan untuk saling menjatuhkan, saling merendahkan, atau mencampur adukkan antar agama yang satu dengan yang lain, melainkan untuk saling menghormati, saling mengakui, dan bekerja sama.

Melihat kemajemukan Indonesia yang begitu luasnya lebih dari 200 suku bangsa, maka mutikulturalisme hendaknya harus diperjuangkan sebagai landasan bagi tumbuh dan tegaknya proses demokrasi, pengakuan hak asasi manusia. Upaya itu harus dilakukan jika melihat berbagai konflik yang terjadi di sejumlah daerah di tanah air. Berbagai konflik telah terjadi di Indonesia sering kali kita mendengar konflik di daerah Papua. Papua merupakan bagian dari Negara Indonesia namun masih banyak yang mengucilkan bahkan menganggap bahwa mereka berbeda, itu yang membuat sering terjadinya konflik di papua karena adanya deskriminasi dan rasa terkucilkannya dengan daerah daerah lain sehingga papua ingin berdiri sendiri. Konflik dan kekerasan di Papua sudah menjadi semacam benang kusut yang telah berlangsung puluhan tahun. Berdasarkan kerangka teori di atas, akar kekerasan dan konflik di Papua perlu dirunut ke dalam sejarah Papua (genealogy of violence) sejak proses dekolonisasi. Upaya menghentikan konflik dan kekerasan di bumi Papua bukanlah jalan yang murah dan mudah. Ia perlu diperjuangkan dengan kerja keras yang 'berkeringat' dan strategi akademis yang melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Dalam buku Papua Road Map, Negotiating the Past, Improving the Present, and Securing the Future.

Tim Peneliti dari LIPI (2008) mengungkap empat sumber konflik di Papua, yakni: (1) Marjinalisasi dan diskriminasi yang dirasakan oleh orang asli Papua sebagai akibat pembangunan ekonomi, kebijakan budaya dan migrasi massal di Papua sejak 1970 hingga hari ini. (2) kegagalan pembangunan; (3) kontradiksi pemahaman sejarah integrasi dan konstruksi identitas politik di antara Papua dan Jakarta: kaum nasionalis Indonesia yang berpendirian bahwa NKRI adalah prinsip dan format politik yang final versus nasionalis Papua yang berpendirian bahwa integrasi Papua ke dalam Indonesia tidak legitimate karena "bangsa dan negara Papua telah terbentuk dan berdiri sejak 1 Desember 1961" dan oleh karena itu menuntut pengembalian "kedaulatan dan kemerdekaan" Papua; dan (4) sejarah panjang kekerasan politik di Papua, terutama yang dilakukan oleh aktor negara terhadap warga negara Indonesia di Papua.

Untuk menemukan jalan penyelesaian yang permanen, dibutuhkan sebuah strategi kebudayaan yang komprehensif. Suatu bangsa yang telah memiliki strategi kebudayaan, berarti memiliki panduan dalam gerak proses modernisasi dan pembangunan hingga mampu menjaga dan memperkuat kepribadian nasional, kontinuitas kebudayaan, dan kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri, serta sekaligus juga memperkuat kesatuan nasionalnya. Keharmonisan dan integrasi berbagai komunitas masyarakat yang hidup berdampingan dalam sebuah wilayah bangsa harus terus-menerus diupayakan dan diperjuangkan.

                                                             TANTANGAN KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA

Tantangan merupakan suatu hal yang pasti terjadi dalam suatu keadan tertentu salah satunya adalah dalam keberagamaan masyarakat Indonesia, tentu saja banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mempertahankan perbedaan keanekaragaman yang ada di masyarakat Indonesia. Banyak ditemukan di Negara Indonesia ini tantangan tentang perbedaan keanekaragaman mulai dari adanya tantangan perbedaan keyakinan, perbedaan suku, hingga ideologi masyarakat Indonesia.

  • Perbedaan agama yang ada di Indonesia Perbedaan agama di Indonesia merupakan salah satu hal penting yang harus selalu diperhatikan dalam kehidupan sehari hari. Perbedaan agama ini dapat menjadi salah satu tantangan dalam mempertahankan dinamika pada masyarakat Indonesia. Semua orang dapat memilih keyakinan dan agamanya masing masing namun disamping itu tantangan pluralitas tidak dapat dihindari. Adanya perbedaan pendapat terkait agama yang sudah di pilih membuat masyarakat yang berbeda berbeda keyakinan mereka memiliki pandangan bahwa agama merekalah yang paling unggul sehingga dampak paling buruknya adalah antar agama tidak memiliki toleransi. Salah satu cara untuk mempertahankan keanekaragaman yang ada adalah dengan toleransi antar masyarakat yang memiliki agama berbeda beda, saat ini banyak masyarakat individu maupun kelompok menganggap agama mereka yang paling baik  sehingga itu dapat memunculkan tantangan berupa konflik.
  • Perbedaan Suku dan Ras Salah Satu tantangan pada masyarakat Indonesia adalah terkait perbedaan suku dan ras. Banyak orang yang rasis terhadap warga Indonesia, salah satu contohnya pada rakyat papua ataupun pada masyarakat Indonesia yang memiliki keturunan china, dengan melontarkan kalimat yang menurut mereka adalah bahan candaan namun bagi masyarakat yang dituju akan merasa dibedakan sehingga itulah yang dapat menyebabkan konflik antar RAS dan Suku

Cara Yang Dapat Dilakukan Untuk Mempertahankan Masyarakat Indonesia Dengan Berbagai Tantangan Keanekaragaman Di Kehidupan Sehari hari :

  • Menghargai segala perbedaan keanekaragaman yang ada di lingkungan masyarakat.
  • Adanya pendidikan multikutural.
  • Kesetaraan dan keadilan.
  • Menjalin kebersamaan dan kekeluargaan.
  • Tidak saling merendahkan apa yang sudah menjadi pilihannya.

Referensi
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis/article/view/5489/4098# Shofiah Fitriani
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto
shofiahfitriani14@gmail.com Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragama.

ISSN 2407-4551 Volume 1, Nomor 1, Juni 2015
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 21
POTRET HARMONIS MASYARAKAT MULTIKULTUR
DI DESA PANJI ANOM
Kadek Perdiana1
, Gede Deva Maruta Ambara1
1
Jurusan Biologi, Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: kadek.perdiana@gmail.com

https://e-journal.usd.ac.id/index.php/JP/article/view/980/759 KEKERASAN DAN KONFLIK DI PAPUA:
AKAR MASALAH DAN STRATEGI MENGATASINYA1
Yoseph Yapi Taum
Dosen Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma
Alamat korespondensi: Kampus II Jl. Affandi, Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta
Email: yoseph1612@yahoo.com
http://download.garuda.kemdikbud.

http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=397484&val=8691&title=BHINNEKHA%20TUNGGAL%20IKA%20KHASANAH%20MULTIKULTURAL%20INDONESIA%20DI%20TENGAH%20KEHIDUPAN%20SARA/1000 BHINNEKHA TUNGGAL IKA: KHASANAH MULTIKULTURAL
INDONESIA DI TENGAH KEHIDUPAN SARA
Gina Lestari
Program Studi Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada
Jl. Bulak Sumur Yogyakarta
email: ginalestari0907334@gmail.com

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6238914/dinamika-adalah-pengertian-jenis-dan-contohnya Pengertian Dinamika

https://ejournal.yasin-alsys.org/yasin/article/view/218/180 Y A SINJurnal Pendidikandan Sosial BudayaVolume 2, Nomor 1, Februari2022; 152-162https://ejournal.yasin-alsys.org/index.php/yasine-ISSN : 2808-1854p-ISSN : 2808-2346Terindeks : Google Scholar, Moraref, Base, OneSearch.TANTANGAN MULTIKULTURALISMEDALAM BERBAGAI ASPEK DI INDONESIA Aldi Al Husaini1, Ita Rosyada2, Juliani Abd Wahab3,Nurhayati4, Mutiara Nur Afifah5Universitas Ahmad Dahlannurhayati1900031076@webmail.uad.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun