Mohon tunggu...
Lily Trisnawati
Lily Trisnawati Mohon Tunggu... Teknisi - Hamba Allah yang sedang belajar dan memanfaatkan sains untuk kehidupannya

Langit yang biru senantiasa menggemakan suara indahmu ~Rumi~ ...Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Az Zumar: 53)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Perjalanan Rasa Syukur

11 Maret 2024   22:58 Diperbarui: 11 Maret 2024   23:10 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bismillah

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah. Karena rahmat dan kasih sayang-Nya kita dipertemukan kembali dengan Ramadan. Bulan ampunan. Bulan dilipatgandakan kebaikan. Bulan dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. Dan masih banyak lagi.

Bagaimana kamu menyambut bulan ini?apakah penuh haru bahagia?atau biasa saja karena layaknya waktu yang akan terlewati?...dalam setiap proses diri manusia akan berbeda dalam hubungannya dengan Allah subhanahu aa ta'ala, sangat pribadi. Indahnya islam, selalu melihat dari hati pribadi dan keyakinannya terhadap Allah subhanahu wa ta'ala. Dan mungkin ini yang bisa membuat saya dan teman-teman bisa menjawab dua pertanyaan sebelumnya, bagaimana hubungan kita dengan Allah subhanahu wa ta'ala selama ini.

Apabila jawabannya condong dengan penuh haru gembira, kita perlu bersyukur atas rasa ini. Karena mungkin ini langkah awal taufik-Nya menuju jalan kebaikan lain. Namun, apabila masih merasa biasa, jangan pernah lelah untuk minta tolong kepada Allah subhanahu wa ta'ala untuk melimpahkan taufik-Nya dalam menjalaninya. Karena kemudahan dalam berbuat baik karena terbiasa melakukan pun salah satu yang perlu kita bersyukur.

Bagaimana pun keadaannya, jangan pernah lelah meminta tolong kepada Allah untuk membuat kita sadar atas nikmat-Nya, sekecil apapun itu. Karena masih sangat banyak yang luput dari indra kita. Jangan berpuas diri apabila memang kita sudah merasa gembira datangnya Ramadan, kebaikan yang akan kita lakukan dalam mengisi Ramadan semua karena pertolongan-Nya. 

Ilmu. Jangan pernah lelah belajar agar Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kita dalam kebaikan. Salah satunya menyakini bahwa rasa syukur yang hadir adalah sebuah syukur. Karena ketidaktahuan kita begitu banyak, mungkin kita lupa bahwa kemudahan bernafas ini adalah nikmat. Lalu, akhirnya kita menyadari bahwa hal yang terlihat kecil dari kita nyatanya hal besar dari-Nya. Layaknya sebuah rasa yang tak pernah terlihat tapi nyata. Sebuah kemudahan untuk mengucap segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya.

Imam Syafii rahimahullah mengatakan, "Segalapuji bagi Allah, yang salah satu dari nikmat-Nya tidak dapat disyukuri kecuali berkat adanya nikmat baru yang mendorong seseorang untuk bersyukur kepada-Nya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun