Mohon tunggu...
Aktivis Kampus
Aktivis Kampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aktivis Isu Terkini Mengenai Kebijakan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

76 Tahun Nakba: Malapetaka Tak Berujung

20 Desember 2024   18:18 Diperbarui: 20 Desember 2024   18:18 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

76 Tahun Nakba: Malapetaka Tak Berujung

Istilah "Nakba" atau dalam bahasa Inggris disebut catastrophe atau "malapetaka" merupakan peristiwa pengusiran, penjajahan, pembersihan etnis lebih dari 750.000 penduduk Palestina oleh Zionis Israel pada tanggal 15 Mei 1948 silam. Hingga saat ini, peristiwa serupa masih berlanjut dialami oleh warga penduduk Palestina yang dibuktikan dengan: 

  1. Jutaan Penduduk Palestina (Terus) Menjadi Pengungsi di Tanah Sendiri 

Hampir 1.5 juta orang saat ini mengadu nasib untuk mencari tempat berlindung yang aman dari serangan  tentara Zionis Israel akibat mendapat paksaan pengusiran dari tempat tinggal mereka untuk menuju wilayah "safe zone".

  1. Eskalasi Korban Jiwa Genosida

Menurut OCHA, lebih dari 35.000 penduduk Palestina menjadi korban tewas dan lebih dari 79.000 luka-luka dan cedera sejak 7 Oktober 2023. Disamping itu pula, setidaknya 340 tenaga kesehatan turut serta menjadi korban tewas genosida dengan 900 lainnya luka-luka dan 100 orang lainnya menjadi tawanan oleh tentara Zionis Israel. Hingga saat ini, penargetan pada warga sipil, tenaga profesi, maupun tempat yang dilindungi oleh hukum Internasional masih terus berlangsung dengan dalih  tempat-tempat tersebut merupakan markas persembunyian kelompok resistensi, Hamas. 

  1. Kasus Malnutrisi Akut Meningkat

Sebanyak 70.583 anak usia 5-59 bulan telah melalui skrining Lingkar Lengan-Tengah Atas (MUCA), 1.183 diantaranya terdiagnosis mengalami Malnutrisi Akut Parah dan 3.986 orang lainnya mengalami Malnutrisi Akut Sedang. Selain anak-anak, para Ibu yang sedang hamil dan menyusui juga mengalami penderitaan yang sama dan ditambah pula dengan dehidrasi. Peningkatan insiden malnutrisi ini terjadi karena sumber makanan sulit untuk ditemukan akibat krisis pangan yang terjadi dan pembatasan bantuan kemanusiaan--salah satunya, bantuan pangan--oleh tentara Zionis Israel..

Lantas pelanggaran apa saja yang telah dibuat oleh Zionis Israel?

Dengan segala bukti yang ada, maka pelanggaran hukum internasional di bawah kekuasaan International Criminal Court (ICC) yang telah terpenuhi sebagai berikut dalam Statuta Roma Bab 2 :

  1. Pasal 5 -- Kejahatan yang Termasuk dalam Yurisdiksi Mahkamah

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Analisis Selengkapnya
    Lihat Analisis Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun