Mohon tunggu...
Aktivis Kampus
Aktivis Kampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aktivis Isu Terkini Mengenai Kebijakan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Polemik Susu Ikan

20 November 2024   21:20 Diperbarui: 20 November 2024   22:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Produksi susu nasional saat ini belum mampu mengimbangi permintaan konsumen sus (Indriati, 2022). Meskipun produksi susu menurut BPS di tahun 2024 mengalami peningkatan mencapai lebih dari 837.000 ton indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi susu. 

Hal tersebut dibuktikan dengan pada periode 2012-2021, impor susu Indonesia meningkat dengan rata-rata 1,34% atau setara dengan 314.698 ton per tahun. Dalam hal ini pemerintah mampu menekan volume impor susu namun karena keterbatasan stok dalam negeri (Indriati, 2022).

Presiden Indonesia periode baru tahun 2024 saat menghadiri diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta bahwa mengatakan "Salah satu program unggulan saya adalah memberi makan kepada semua anak Indonesia dan protein susu terutama, ini kami yakin adalah jawaban untuk segera menuntaskan masalah stunting, masalah kurang gizi"(Farisa, F. C. 2024).

Kemudian apakah benar untuk mencapai tujuannya tersebut susu ikan menjadi salah satu program untuk menuntaskan masalah stunting, masalah kurang gizi, dan sebagai penunjang kebutuhan susu di Indonesia ?

Menurut food standards (IDF) Codex mendefinisikan susu adalah sekresi payudara normal dari hewan pemerah susu yang diperoleh dari satu atau lebih pemerahan tanpa penambahan atau ekstraksi untuk dikonsumsi. Susu ikan adalah produk yang diusulkan sebagai alternatif sumber protein bergizi. Untuk membuat produk ini, protein dari daging ikan diproduksi melalui beberapa proses seperti digiling, ekstrak, dan dimurnikan sehingga menghasilkan konsentrat protein ikan. 

Susu ikan telah melalui berbagai tahapan pemrosesan sehingga tergolong sebagai pangan ultra-proses. Selain ultra proses susu ikan termasuk penambahan gula yang tinggi, seperti maltodekstrin, yang memiliki indeks glikemik lebih tinggi dibandingkan gula pasir. Apakah susu ikan bisa dikatakan sehat ?

Walaupun susu ikan menjanjikan solusi untuk mengatasi masalah gizi, pemerintah masih belum memberikan keputusan final terkait penggunaan dan penyebarannya secara luas. Pengembangan susu ikan dapat berdampak positif pada kesehatan masyarakat dengan menyediakan sumber protein yang lebih terjangkau. 

Produksi susu sudah diatur dalam  Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 26/Permentan/Pk.450/7/2017 Tentang Penyediaan dan Peredaran Susu Pasal 3 ayat 3 menyebutkan bahwa peningkatan produksi susu dilakukan melalui peningkatan produktivitas, populasi ternak perah, dan kualitas susu.


Referensi:

Indriati, D. (2022). Outlook Komoditas Peternakan Susu (A. A. Susanti & K. R. Putra (eds.)). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat jendral Kementrian Pertanian. https://satudata.pertanian.go.id/assets/docs/publikasi/FINAL_OUTLOOK_SUSU_2022.pdf

Indonesia, B. P. S. (2024). Produksi Susu Segar menurut Provinsi - Tabel Statistik. Retrieved from https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDkzIzI=/produksi-susu-segar-menurut-provinsi.html 

JDIH Kemenperin. (2017). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 26/Permentan/Pk.450/7/2017 Tentang Penyediaan dan Peredaran Susu. Menteri Pertanian. https://ditjenpkh.pertanian.go.id/uploads/download/62af61a44684679345c97ff8964f63cb.pdf 

Santosa, B. (2024). Susu Ikan Bukan "Susu", Pemerintah Belum Ambil Keputusan untuk Makan Bergizi Gratis Halaman all. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2024/09/16/09134931/susu-ikan-bukan-susu-pemerintah-belum-ambil-keputusan-untuk-makan-bergizi?page=all 

Farisa, F. C. (2024). Prabowo Gembar-gembor Makan Siang-Susu Gratis, Klaim Cegah Stunting dan Sejahterakan Petani. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2024/01/05/15155721/prabowo-gembar-gembor-makan-siang-susu-gratis-klaim-cegah-stunting-dan

Food Standards - IDF - IDF is the leading source of scientific and technical expertise for all stakeholders of the dairy chain. (2022). Retrieved from https://fil-idf.org/our-work/food-standards/

Ditulis oleh: Samuel Nataniel Kuncoro
Pada : 26 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun