Sebagai mahasiswa yang tengah menjalani Program Asistensi Mengajar (AM) di MTSN 8 Blitar, pengalaman saya dalam mengajar kelas 8 dengan mata pelajaran Al-Qur'an dan Hadis telah menjadi poin penting dalam perjalanan akademis saya. Saya memilih mengimplementasikan model pembelajaran Make a Match, sebuah pendekatan kreatif yang mendorong interaksi dan keterlibatan siswa, dalam menggunakan berbagai media, termasuk kertas warna-warni dan spidol, untuk memperkaya pengalaman belajar.
Setiap sesi pembelajaran diisi dengan keceriaan dan warna. Menggunakan kertas warna-warni yang telat disediakan oleh pendidik sebagai alat bantu, saya merancang aktivitas yang tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang Al-Qur'an dan Hadis lebih tepatnya pada materi kuseinbangkan kehidupan dunia dan akhirat dengan ibadah dan usaha, tetapi juga menarik perhatian siswa. Visualisasi materi pelajaran melalui beberapa kartas warna warni memberikan dimensi baru pada pembelajaran, membuatnya lebih mudah dipahami dan diingat oleh para siswa.Keberagaman media yang saya gunakan memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik. Saya mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktor yang terlibat dalam pembentukan pemahaman mereka sendiri.
Antusias siswa menjadi aspek yang paling memuaskan dari pengalaman mengajar saya. Mereka merespons positif terhadap model pembelajaran Make a Match dan penggunaan media-media kreatif. Setiap elemen warna dan bentuk pada kertas, setiap coretan spidol menjadi sarana untuk menjadikan pembelajaran lebih hidup. Reaksi positif ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan model pembelajaran yang saya terapkan, tetapi juga menciptakan hubungan yang baik antara saya sebagai pendidik dan para siswa.
Berikut langkah-langkah model pembelajaran Make a Match:
1. Pendidik menjelaskan alur dari model pembelajaran make a match
2. Pendidik membentuk beberapa kelompok, yang dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang
3. Pendidik membagikan kertas manila dan 1 amplop yang berisikan kartu soal dan jawaban secara acak.
Selain menyampaikan materi pelajaran, saya juga mencoba mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika ke dalam pembelajaran. Melalui diskusi terbuka dan refleksi, siswa dapat mengaitkan ajaran Al-Qur'an dan Hadis dengan situasi kehidupan sehari-hari mereka. Ini tidak hanya memperkaya pemahaman mereka tentang materi pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan sikap mereka dalam berbagai konteks.
Secara keseluruhan, pengalaman mengajar di MTsN 8 Blitar menjadi langkah penting dalam pengembangan diri saya sebagai seorang pendidik. Keberhasilan model pembelajaran yang saya pilih, bersama dengan antusiasme dan partisipasi siswa, memberikan motivasi yang kuat untuk terus mengembangkan pendekatan yang inovatif dalam dunia pendidikan. Melalui langkah-langkah ini, saya merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H