Mohon tunggu...
Kiara Vie
Kiara Vie Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Ini

14 Oktober 2016   01:36 Diperbarui: 14 Oktober 2016   02:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih menerka perut sendiri
Membaca wajah sepi emak
Menangisi muka bapak dengan perempuan sundal itu
Yang tempo hari pulang,
meminjam kamar sebagai waktu persalinan

Sedang kelaparan masih berwajah sama
Panci tua kebanyakan mengeluh
Kompor dan penggorengan bisu
Merenungi nasib
Menunggu percintaan selanjutnya
Seperti dulu, sewaktu bapak masih baik-baik saja

Aku dan senyap masih meraba
Menyoal lapar, mengecat luka,
satu-satu
Sebelum kupulangkan ke matamu
Pagi ini.

Pinang 07092016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun