Catatan ini, penulis dedikasikan secara khusus untuk para pemangku kepentingan, termasuk pelaksana di lapangan (nakes dan non nakes), klinik maupun rumah sakit . Memberi pelayanan terbaik adalah salah satu "kata kunci" untuk mewujudkan kemajukan sebuah Klinik atau Rumah Sakit. Mendapat pelayanan prima adalah harapan bagi segenap pasien ketika berkunjung ke pusat layanan kesehatan. Mendapat pengalaman terbaik termasuk utama yang di cari saat pasien datang kondisi sakit lalu berubah menjadi sehat
Namun dalam penyelenggaraannya, seringkali pasien atau pengunjung mendapat perlakuan dan penerimaan kurang nyaman atas pelayanan yang diberikan oleh pihak penyedia layanan, dalam hal ini Klinik maupun Rumah Sakit. Satu diantaranya yang di rasakan adalah Waiting time, disemua titik layanan dari semenjak kedatangan.Â
Beberapa kendala lainnya adalah : Akses mendapatkan parkir yang sulit, registrasi dengan antrian panjang, kehadiran dokter yang cansel secara mendadak, antrian obat dan antrian masuk ke rawat inap yang lama serta waktu tunggu kepulangan setelah ACC dokter DPJP
Tentu masih banyak lagi kendala atau masalah yang berpotensi hilangnya kepuasan pengunjung dan berujung hilang kepercayaan terhadap klinik atau rumah sakit tersebut. Jangan abaikan permasalahan yang ada, karena hilangnya pengunjung, baik pasien pasien VIP maupun masien reguler bukan karena tidak adanya dokter yang hebat atau sarana yang kurang lengkap, tetapi salah satu faktor penyebabnya adalah seperti tersebut di atas
Pasien pasien middle up akan memilih berobat ke klinik atau rumah sakit lain karena lebih memberikan kenyamanan, kemudahan akses dan kepastian mendapatkan pelayanan. Permasalahan yang ada tidak boleh dibiarkan, jika di abaikan maka jangan salahkan apabila pasien tersebut datang untuk pertama dan terakhir kalinya ke klinik atau rumah sakit tersebut.
Efek dari kesemuanya itu adalah, Volume kunjungan pasien akan menurun, maka secara otomatis income rumah sakit atau klinik akan ikut turun. Sebelum sampai ke titik tersebut, kita harus melakukan antisipasi dan beragam solusi yang dapat menciptakan pasien menjadi jauh lebih happy, yang efeknya dapat berkunjung berkali kali lalu merekomendasikan kepada keluarga, teman, tetangga dan dan rekan kerja sendiri.
Berdasarkan pada pengamatan penulis di lapangan, beberapa solusi yang bisa dilakukan adalah : Pertama, memisahkan area parkir yang slow moving dan fast moving (parkir manajemen, dokter dan pengunjung rumah sakit atau klinik). Kedua, Membuat registrasi online dimana pasien datang sesuai dengan waktu yang semestinya. Ketiga, Reminding kehadiran Dokter di H min 1 untuk hadir praktek. Jika berhalangan, maka H Min 1 memberikan confirmasi (sehingga tidak secara mendadak memberikan informasi saat hari H). Keempat, Memberi opsi pengambilan obat (ditunggu, diambil sore, atau hadirkan layanan pengambilan obat scara khusus). Kelima, menyiapkan kepulangan pasien di H Min 1
Dari beberapa solusi yang ada, tentu masih banyak alternative solusi lain yang bisa di lakukan, termasuk didalamnya melibatkan seluruh stakeholder agar bergerak bersama demi terwujudnya perubahan bekesinambungan. Karena sejatinya yang mengetahui masalah dan solusi di lapangan adalah unit penyedia layanan itu sendiri dan solusi yang hidup tidaklah bersifat baku dan kaku, tetapi semuanya dapat terus diperbaharui, dan sejauh mana relevansinya terhadap kemajuan dan pertumbuhan rumah sakit atau klinik itu sendiri.
Tidak hanya itu, kemajuan sebuah klinik atau rumah sakit sangat berhubungan erat dengan "hukum sebab akibat". Pertumbuhan pendapatan klinik atau rumah sakit, di dapatkan dari volume kunjungan pelanggan yang meningkat, volume pelanggan yang meningkat adalah hasil dari proses pelayanan terbaik (excellence service) yang efektif dan efisien dan pelayanan excellence lahir dari kompetensi SDM dan budaya kerja yang diciptakan klinik atau rumah sakit itu sendiri. Serta pendayagunaan teknologi untuk menopang proses pelayanan yang optimal.
Mengutip kata kata dari Ketua IDI Cabang Kabupaten Bogor, dr. Kornadi, Sp.JP (K) FIHA, MKM, yang juga merupakan Founder dari Insani Group, dalam satu kesempatan dirinya pernah berkata "Jadikan Dokter, Perawat, Bidan, Tenaga Farmasi, Â hingga petugas Keamanan sebagai brand ambassador " kita, niscaya kemajuan sebuah Fasilitasi kesehatan inshaAllah akan terwujud. Singkatnya, maju dan berkembangnya sebuah rumah sakit atau klinik, adalah diawali dengan pelayanan terbaik yang dimulai dari 1 pasien. Pun sebaliknya, keruntuhan sebuah klinik atau rumah sakit juga dimulai dari pelayanan yang mengecewakan terhadap satu orang pasien.