Ugghhhh…Rasanya waktu terlalu cepat berlalu. Liburan selama satu minggu full dihari lebaran, sekerejap mata sudah terlewatkan. Seperti pada tahun sebelumnya, yang tersulit dalam memulai hari pasca libur panjang adalah, merubah ritme keseharian dari yang biasanya malas malasan dan bangun siang harus kembali beraktivitas seperti sediakala. Yaitu bangun pagi, berangkat gelap pulang gelap, ngejar jadwal kereta, nunggu bus kopaja dannikmatin kemacetan jalanan kota Jakarta. Apakah andapun demikian?
kali ini saya ingin bercerita tentang suasana kerja hari pertama di PT. Anugerah Surya Pratama. Perusahaan pertambangan yang baru berpindah kantor dari gedung menara BCA ke Equity Tower ini punya kultur kerja yang ramah. Kekerabatan sesama karyawan diperusahaan kami sangat rukun. Bahkan hubungan komunikasinya sangat egaliter. Hal ini tercermin dari hubungan antar atasan dan atasan dengan bawahan tidak saling Jaim.
Kembali pada tema diatas, untuk kesekian kalinya saya merasakan sejumput bahagia di hari pertama masuk kantor. Ketika semangat kerja di gelayuti perasaan malas, terdapat energi kebaikan dari keluarga besar karyawan nasrani yang care menyambangi parakaryawan muslim yang baru berlebaran. Dari mulai Owner, Direktur, Para Deputi GM sampai Staff. Mereka begitu tulus menyapa kami menyampaikan ucapan selamat.
Sebetulnya suasana kebatinan sesama karyawan (muslim dan nasrani) diperusahaan ini sudah lama terpelihara dengan baik. Buktinya, jauh hari sebelum perayaan lebaran, management perusahaan setiap tahunnya selalu mengadakan acara buka puasa bersama. Kegiatan ini tidak dikhususkan untuk karyawan muslim saja, tapi seluruh karyawan nasranipun ikut terlibat. Bagaimana menurut anda?
Dokumentasi saat buka puasa bersama (karyawan Muslim dan temen2 Karyawan Nasrani)
Dokumentasi saat buka puasa bersama (karyawan Muslim dan temen2 Karyawan Nasrani)
Dipenghujung lebaran kali ini, saya pribadi menyampaikan salam hormat seraya memohon maaf atas segala khilaf kepada ummat muslim yang telah berlebaran, termasuk kepada temen temen nasrani. Catatan khususnya adalah, bagi saya ungkapan selamat lebaran dari temen temen nasrani adalah wujud solidaritas yang sifatnya universal. Ia merupakan symbol kepedulian. Tak berlebihan manakala ucapan selamat lebaran tersebut laksana pohon rindang di bawah cuaca terik yang memberi rasa teduh.
Disela menyelesaikan tulisan pendek ini, tiba tiba pak Direktur yang beragama nasrani mendatangi meja kerja saya, beliau lalu menjulurkan tangan seraya berujar “Selamat Lebaran Mif, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Segera ku sambut ucapan selamat dari beliau dengan kata kata permohonaan maaf dan rasa terimakasih..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H