Dalam hal ini, disiplin, komitmen, dan integritas menjadi nilai-nilai yang diterapkan baik dalam latihan maupun pertandingan.Â
Anak-anak yang lebih berpengalaman atau yang memiliki kemampuan teknis lebih baik sering kali menjadi role model bagi yang lainnya, memberikan contoh dalam hal etos kerja dan cara berinteraksi dengan pelatih dan rekan tim.
Keteladanan ini mengajarkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberi perintah atau menjadi yang terdepan, tetapi juga tentang menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan diandalkan.Â
Hal ini juga memperkenalkan konsep kepemimpinan yang lebih inklusif, di mana setiap individu memiliki peran dalam mempengaruhi dan membimbing orang lain.
Mengelola Tekanan dan Mengambil Keputusan
Di lapangan sepak bola, anak-anak sering kali dihadapkan pada situasi yang memerlukan pengambilan keputusan cepat, baik itu memilih untuk mengoper bola atau bertahan di posisi tertentu.Â
Dalam konteks kepemimpinan, kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan mengambil tanggung jawab atas hasilnya sangat penting.Â
Pemimpin yang baik tidak hanya berani mengambil keputusan, tetapi juga mampu bertanggung jawab atas keputusan tersebut, baik itu menghasilkan kemenangan atau kekalahan.
SSB mengajarkan anak-anak untuk menghadapi tekanan dengan kepala dingin, membuat keputusan yang bijaksana, dan belajar dari setiap pengalaman.Â
Ketika anak-anak terlibat dalam pengambilan keputusan dalam pertandingan, mereka secara tidak langsung mengembangkan keterampilan manajerial yang akan bermanfaat di luar dunia olahraga, seperti dalam kegiatan akademik atau peran sosial.
Kepemimpinan dalam Menghadapi Kemenangan dan Kekalahan