Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan solusi yang melibatkan peran aktif individu dan komunitas. Salah satu langkah konkret adalah menciptakan komunitas belajar yang mandiri, di mana pengetahuan dapat dibagikan secara inklusif tanpa bergantung pada sistem pendidikan formal. Selain itu, pengembangan literasi kritis harus menjadi fokus utama agar masyarakat mampu memahami dan melawan ketidakadilan secara efektif. Teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk memperluas akses pendidikan, seperti melalui platform pembelajaran daring yang terbuka bagi semua kalangan.
Pendidikan bukan sekadar jembatan menuju masa depan, tetapi juga senjata untuk menghancurkan tembok ketidakadilan. Di tangan yang tepat, pendidikan dapat membangkitkan kesadaran, memicu perubahan, dan menciptakan dunia yang lebih adil. Seperti yang pernah dikatakan Nelson Mandela, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." Kini, tugas kita adalah memastikan bahwa pendidikan tidak hanya menjadi alat kekuasaan, tetapi juga instrumen pembebasan. Bersama, mari kita gunakan pendidikan untuk melawan ketidakadilan dan menciptakan kebebasan serta keadilan bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H