Mohon tunggu...
Rahma Eka Nabila
Rahma Eka Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Diam adalah jeritan paling kuat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggandrungi Asmaraloka

7 Januari 2022   16:09 Diperbarui: 13 Januari 2022   14:28 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membawaku terbang ke angkasa

            Ku gantungkan harapan pada senja yang nyaris sempurna

            Ku bilang henti pada hati yang terus menanti

            Mencoba derana demi kau yang di sana

            Sambil menyesap kopi di sore yang sepi

Tak mampu ku narasikan ketakjubanku

Ibarat lazuardi yang berpendar di tengah kegulitaan

Kau hadir mengisi hari-hariku

Memboyongku menuju dimensi penuh kejutan

            Padamu yang kini telah menjadi asmaraloka ku

            Ku titip sebuah pernyataan hati

            Aku mencintaimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun