Mohon tunggu...
23nazilaumrotullaily
23nazilaumrotullaily Mohon Tunggu... Lainnya - UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

PENDIDIKAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Nilai-Nilai Pancasila: Kontribusi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dalam Pembentukan Identitas Mahasiswa

24 November 2024   22:00 Diperbarui: 24 November 2024   22:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah wajib umum (MKWU) dijenjang pendidikan tinggi yaitu pada tingkat sarjana dengan bobot sebanyak 2 SKS, diwajibkannya mata kuliah ini untuk dapat dilaksakan disemua perguruan tinggi hal ini dikarenakan pendidikan Pancasila memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Pelaksanaan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila ini sendiri mengacu pada kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dengan tujuan menjadikan mahasiswa yang memiliki karakter bangsa sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila Pancasila, peran penting mata kuliah pendidikan Pancasila tidak hanya dilaksanakan pada ranah kompetensi kognitif saja tetapi secara menyeluruh baik dari segi kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor, hal ini sebagaimana terdapat dalam rencana pembelajaran semester (RPS) yang menekankan pada capaian pembelajaran mata kuliah tersebut baik dari capaian pengetahuan, capaian sikap, dan capaian keterampilan.

Selain itu juga menekankan pada kompetensi inti mata kuliah yang terdiri dari sikap spiritual, sikap sosial, Pengetahuan, Keterampilan. Kompetensi inti tersebut akan memiliki indikator sebagai bentuk dari kompetensi dasar, hal tersebut sesuai dengan esensi tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003, Tujuan Dikti Undang-Undang No.12 Tahun 2012, KKNI Permendikbud No.73 Tahun 2013, dan Permendikbud No.49 Tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Hal ini bertujuan untuk dapat mencapai sasaran kompetensi secara menyluruh dalam mata kuliah pendidikan Pancasila.

Peran yang pertama dari mata kuliah Pendidikan Pancasila dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yaitu melalui proses perkuliahan, dengan menekankan pada ranah pengetahuan atau kognitif, dalam pengetahuan ini sendiri mahasiswa diajarkan materi-materi yang terdapat dalam rencana pembelajaran semester (RPS) yaitu terdiri dari:

a. Landasan Tentang Pendidikan Pancasila

       Bagaimana latar bekang pendidikan Pancasila itu sendiri, baik dari segi urgensi, sumber historis, sosiologis politik, tantangan pendidikan Pancasila, esensi dan urgensi pendidikan Pancasila.

b. Kajian Pancasila Berdasarkan Arus Sejarah Bangsa Indonesia.

       Bagaimana Pancasilaberdasarkan arus sejarah bangsa yang didalammya membahas tentang, urgensi, sumber historis, sosiologis, politis, dinamaka, tantangan, esensi dan urgensi, kesemuanya itu berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia, maksud inti dari pembahasan ini menekankan pada Pancasila yang berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia.

c. Pancasila Sebagai Dasar Negara

       Konsep negara beserta tujuan dan urgensi dari dasar negara, membahas kajian bagaimana Pancasila sebagai dasar negara, membahas sumber yuridis histori sosiologis politis tentang bagaimana Pancasila sebagai dasar negara, membahas dinamika tantangan Pancasila sebagai dasar negara, dan membahas tentang esensi urgensi pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, inti dari pembahasan ini menekankan bagaimana Pancasila sebagai dasar negara, dan urgensi Pancasila sebagai dasar negara.

d. Pancasila Merupakan Ideologi Negara.

       Konsep urgensi Pancasila sebagai ideologi negara, kajian tentang perlunya Pancasila sebagai  ideologi negara, sumber historis sosiologis politis Pancasila sebagai ideologi negara. dinamika tantang Pancasila sebagai ideolgi negara, esensi urgensi Pancasila sebagi ideologi negara, inti dari kemuanya pembehasan ini menekankan pada bagaimana peran ideologi sebagai arahan tentang moral dalam berkhidupan di sosial masyarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

       Pancasila sebagai sistem filsafat, diperlukannya kajian Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila ditinjau dari sudut pandang historis sosiologis politis sebagai sistem filsafat, bagaimana tantangan dinamika Pancasila sebagai sistem filsafat, dan esensi urgensi yang menjelaskan Pancasila sebagai sistem filsafat, inti dari meteri ini menekankan pada Pancasila sebagai genevitus objecvitus dan genevitus subjectivus kedua hal tersebut menekankan pada pendekatan tentang pengertian Pancasila sebagai filsafat, dan bagaimana pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat.

f. Pancasila Merupakan Sistem Etika

       Urgensi, latar belakang, sumber historis sosiologis politis, dinamika, esensi urgensi kesemuanya itu berkaiatan dengan Pancasila sebagai sistem etika, dalam pembahasan pertemuan ini menekankan pada Pancasila sebagai sistem etika bertujuan untuk mengatur tentang prilaku bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sekaligus sebagai rambu normatif dalam berprilakau bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila Sebagai Dasar untuk Pengembangan Ilmu. Pancasila sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu, dalam materi ini membahas tentang alasanya kenapa Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu, selanjutnya membahas tentang sudut pandang secara historis sosiologi politis Pancasila sebagai dasar pembenbagan ilmu, membahas tentang dinamika dan tantangan, serta esensi dan urgensi, kesemuanya itu berkaitan dengan Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu, materi ini merupakan materi terakhir yang menekankan tentang bagaimana sila-sila dalam Pancasila tersebut merupakan sebagai pedoman dan pegangan dalam pengembagan ilmu pengetahun dan juga teknologi.

       Tantangan Generasi Muda dalam Mengamalkan Pancasila. Generasi  muda  berkaitan  erat  dengan  globalisasi  serta  perkembangan zaman.  Kian  hari  perubahan yang  terjadi  sangatlah  cepat.  Dinamika  zaman melahirkan berbagai persoalan baru yang dihadapi bangsa. Hal ini mendorong Pancasila  sebagai  landasan  negara  untuk  beradaptasi  dan  berkembang  secara kreatif   dan   adaptif,   tanpa   meninggalkan   identitasnya   yang   inklusif   dan akomodatif.  Membangun  ilmu  pengetahuan  dan teknologi Indonesia yang maju memerlukan komitmen kuat dari setiap individu untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, nilai-nilai luhur ini  akan  terus  lestari  sebagai  identitas  bangsa  Indonesia  sepanjang  masa. Beberapa tantangan bagi  generasi  muda  yang  dihadapi  saat  ini  agar  tetap berpedoman dan mengamalkan Pancasila:

a. Lunturnya Nilai-Nilai Moral Dan Budaya Bangsa

       Saat  ini,  generasi  muda  mulai  kehilangan semangat  nasionalisme serta berbagai nilai-nilai moral bangsa Indonesia akibat adanya globalisasi yang  memberikan  kemudahan  dalam  bertukar  informasi  di  seluruh dunia.  Seiring  perkembangan  zaman,  berbagai  tantangan  baru  muncul yang   dihadapi   masyarakat,   bangsa,   dan   negara.   Hal   ini   menuntut Pancasila sebagai dasar negara untuk terus beradaptasi dan berkembang secara inovatif dan dinamis, tanpa kehilangan jati dirinya yang luwes dan terbuka. Menyadari  peran  pentingnya  sebagai  penerus bangsa,   generasi   muda   masa   kini   didorong   untuk   memupuk   jiwa kebangsaan dan mendalami nilai-nilai luhur Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menjadi kunci untuk membangun  masa  depan  bangsa  yang  gemilang

Solusi untuk menghadapi permasalahan ini:

  • Menanamkan  rasa  cinta  tanah  air  kepada  generasi  penerus  dengan mengajak   mereka   menggunakan   produk-produk   dalam   negeri, sekaligus melestarikan budaya bangsa.
  • Memilih budaya asing secara bijak berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sehingga tidak merusak budaya lokal dan identitas bangsa
  • Penyebaran Paham Radikalisme Dan IntoleransiRadikalisme  mengacu  pada  sikap  dan  tindakan  yang  didasarkan pada  pemahaman konservatif, seringkali dalam bentuk kekerasan, untuk mengedepankan  keyakinan.
  • Sikap  tidak toleran muncul ketika seseorang, kelompok, atau komunitas memandang perbedaan  sebagai  sesuatu  yang  salah,  terlarang,  dan  patut  dibenci, bahkan   diperangi, Prawoto. Pancasila   yang memiliki  lima  poin  di  dalamnya  seharusnya  menjadi  pedoman  untuk menumbuhkan   kembali   nilai-nilai   kemanusiaan,   toleransi,   dan   cinta tanah   air   bagi   kelompok   masyarakat   yang   tersesat   dalam   ideologi intoleran dan radikal.
  • Budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.Di era globalisasi, gempuran budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai  Pancasila  harus  dihadapi  dengan  menjadikan  Pancasila  sebagai pedoman  utama.Nilai-nilai  Pancasila  menjadi  filter  untuk  menerima pengaruh  positif  dan menolak  pengaruh  negatifnya,  demi  menjaga  jati diri bangsa.
  •  Di sisi lain, pengaruh masuknya budaya asing dapat juga memiliki pengaruh positif. Salah satu sisi positifnya yaitu masuknya   budaya   asing   menjadi   kesempatan   untuk   belajar   dan memahami perspektif dan cara hidup yang berbeda dari budaya kita.

       Kesimpulan  bahwa  peran mata kuliah   pendidikan   Pancasila   sebagai   mata kuliah  wajib  umum  dalam  mengembangkan kepribadian  mahasiswa yang  sesuai  dengan nilai-nilai  Pancasila  sudah  berjalan  dengan baik, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaannya     mengedepankan     kualitas perkuliahan,  untuk  dapat  mencapai  kualitas perkuliahan  tersebut  dilakukan  dengan  tiga cara yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksaan,  dan  tahap  evaluasi,  kesemuanya itu    bertujuan    untuk    mencapai    capaian pembelajaran    atau    perkuliahan,    capaian-capaian  tersebut  yaitu  capaian  pengetahuan, capaian   keterampilan   dan   capaian   sikap, capaian     pengetahuan     merupakan     suatu sasaran   yang   ingin   dicapai dalam   ranah kompetensi kognitif, dimana dalam kompetensi  ini  mahasiswa  diajarkan  meteri-materi yang terdapat dalam rencana pembelajaran  semester  (RPS),  dengan  tujuan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang     Pancasila     itu     sendiri,     capaian selanjutnya yaitu capaian keterampilan dalam capai   keterampilan   ini   dimana   mahasiswa dituntut  untuk  dapat  terampil  sebagai  tindak lanjut    dari    capaian    pengetahuan,    dalam capaian     ini     dilakukan     dengan     proses perkuliahan yang berpusat di mahasiswa atau bagain  dari student  centred  learning ,  dalam perkuliahan   ini   mahasiswa   dilatih   untuk dapat terampil mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapatnya, keterampilan  itu  diterapkan  dengan  metode-metode   dalam   perkuliahan   metode-metode  tersebut yaitu metode presntasi, metode studi kasus, metode diskusi, metode debat, metode observasi  lapangan,    dengan  metode-metode tersebut diterapkan dalam proses perkuliahan  bertujuan   untuk   dapat   mencapai   capaian keterampilan  dalam  diri  mahasiswa.  Capaian selanjutnya    yang    menjadi    capaian akhir dalam  mata  kuliah  pendidikan  Pancasila  ini yaitu  capaian  sikap,  capaian  ini  merupakan sebagai   bentuk   implementasi   dari   kedua capaian sebelumnya yaitu capaian pengetahuan     dan     keterampilan,     dalama capaian  sikap  ini,  mahasiswa  dituntut  untuk dapat   mengimplementasikan   capaian   sikap yang  sesuai  dengan  nilai-nilai  yang  terdapat dalam setiap sila-sila Pancasila, capaian sikap tersebut   dapat   terlihat   dari   prilaku   yang ditampilkan    oleh    mahasiswa    itu    sendiri seperti memilki sikap religius atau taat dalam menjalankan agama yang dianutnya  masing-masing,  dan  sekaligus  memiliki  sikap  saling menghormati   atau   bertoleransi   antar   umat beragama hal tersebut sebagai cerminan darai sila  yang  pertama,  capaian  sikap  selanjutnya terlihat    dari    prilaku    yang    sopan    dalam bertutur  kata  dan  perbuatan,  prilaku  tersebut dapat terlihat ketika berinteraksi antar sesama mahasiswa  maupun  dengan  dosen  ataupun dengan  seluruh  civitas  akademika  laiannya, hal ini menunjukan sebagai capaian pembelajaran  sikap  yang  sesuai  dengan  sila kedua  Pancasila,  capaia  sikap  lainnya  yaitu seprti  terlihat  dari  perilaku  yang  ditampilkan mahasiswa  seperti  menunjukan  kepedulian, kesetian,    dan    penghargaan    yang    tinggi terhadap  bangsa  dan  negara,  terutama  ketika negara   dan   bangsa   ini   menghadapi   suatu masalah, hal ini menunjukan sebagai capaian sikap    yang    sesuai    dengan    sila    ketiga Pancasila.  Capaian  sikap  yang  keempat  yaitu terlihat    dari    prilaku    yang    ditampilkan mahasiswa   seperti   terlihat   dari   kepedulian sosial    yang    tercermin    dari    bagaimana mahasiswa memilki peranandalam menjalankan   tri   dharma   perguruan   tinggi dangan  cara  melakukan  pengabdian  kepada masyarakat, dengan cara memberikan kontribusi  yang  dapat  diberikan  baik  moril ataupun materil, dan yang lebih penting dapat memberikan     pengetahuan     atau     edukasi sebagai    implentasi    dari    keilmuan    yang didapatkan    dari    mata    kuliah    pendidikan Pancasila,  hal  tersebut  menunjukan  capaian sikap yang sesuai dengan sila ke empat dalam Pancasila.  capaian  sikap  yang  terakhir  yaitu dapat  terlihat  dari  prilaku  mahasiswa  yang taat akan hukum sebagai bentuk dari karakter tanggung   jawab,   dan   dapat   bersikap   adil, prilaku  tersebut  terlihat  juga  dari  perilaku mahasiswa yang mampu menjalankan ketentuan  aturan  yang  berlaku  di  universitas, dan     diluar     ruang     lingkup     universitas mahasiswa     mampu     menjalankan     aturan Undang-Undang  yang  berlaku  di  negara  ini, hal  tersebut  sebagai  bentuk  capaian  sikap yang   mencerminkan   prilaku   yang   sesuai dengan    sila    ke    lima    dalam    Pancasila. berdasarkan   hal   tersbut   bahwa   pendidikan Pancasila  sebagai  mata  kuliah  wajib  umum memilki     peran     dalam     mengembangkan kepribadian  mahasiswa  yang  sesuai  dengan sila-sila Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun