Mohon tunggu...
LIANA DIAN AYU ANJAR WATI
LIANA DIAN AYU ANJAR WATI Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA BIOLOGI S1 UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Generasi Muda sebagai Generasi Smart and Good Citizenship

27 Oktober 2023   21:25 Diperbarui: 27 Oktober 2023   21:28 2834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa depan pada suatu bangsa sangat memerlukan generasi yang saat ini sedang tumbuh yaitu generasi muda yang masih memiliki umur sangat muda dan potensi yang perlu dikembangkan sejak awal agar memberikan manfaat untuk masyarakat yang ikut merasakan. Generasi muda yang saat ini memiliki usia 16-30 tahun perlu banyak menyerap berbagai macam ilmu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain dan dapat diperoleh dari segi mana saja termasuk internet,pendidikan formal maupun nonformal, teknologi informasi komunikasi yang saat ini semakin maju. Pembangunan berkelanjutan tentunya memerlukan sumber daya manusia yang cerdas dan peduli terhadap kemajuan bangsa dan Negara contohnya pada generasi muda. Generasi muda dijadikan sebagai andalan pembangunan berkelanjutan Indonesia di masa depan.

Generasi muda merupakan tulang punggung bagi Bangsa dan Negara dengan istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Dapat disimpulkan bahwa generasi muda adalah tonggak keberlangsungan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, perlunya sikap dan potensi generasi muda agar dapat meneruskan cita-cita bangsa dan mewujudkanya. Menjadi pribadi dengan sikap dan kepribadian yang baik. Merubah sikap tidak sangatlah gampang. Memerlukan usaha dan niat dari diri sendiri oleh generasi muda. Membujuk dan memberitahu bagaimana caranya menghadapi tantangan yang seharusnya diselesaikan. Memiliki jiwa-jiwa sosial dan berbudi luhur akan merubah perubahan yang ada pada dirinya.

Generasi Smart and Good Citizenship memiliki arti singkat yaitu warga Negara yang cerdas dan baik. Konsepnya berarti kemampuan aktif dalam memberi ide kreatif dan inovatif guna mencerdaskan,memajukan, dan mengembangkan bangsa Indonesia. Konsep ini dapat diterapkan sejak dini pada diri kita terlebih dahulu, kemudian lingkungan, hingga masyarakat sekitar. Apabila hal ini terus ditanamkan pada diri sendiri setiap individu, akan memberi dampak secara perlahan terbentuknya budaya masyarakat yang harmonis dan lebih cerdas dalam berpikir dan bertindak karena salah satu ciri dari Negara yang maju yaitu memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Perubahan yang terjadi pada kehidupan dalam lingkungan sosial maupun lingkungan masyarakat memerlukan panduan dan contoh yang membawa pada arah yang lebih baik. Perubahan tersebut menjadi tantangan bagi generasi muda yang harus dapat memilih perubahan yang baik atau tidak baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia. Mengembangkan sikap bertanggung jawab, demokratis, inovatif, toleran, dan terdidik diperlukan terhadap generasi muda yang menjadi warga Negara untuk merubah kepribadian yang lebih baik.

Belajar menjadi generasi muda dengan kepribadian Indonesia, membangun rasa kebanggaan dan mencintai tanah air Indonesia. Seperti menerapkan Pancasila Sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia, Karena itu, seorang generasi muda sebagai bagian masyarakat Indonesia yang terdidik perlu untuk mendapatkan paham tentang Indonesia, memiliki sikap kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia. Warga Negara inilah yang dapat disebut sebagai generasi muda warga Indonesia yang baik dan terdidik yaitu Smart and Good Citizenship dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peran generasi muda yaitu to be good citizenship, yaitu generasi muda yang memiliki kecerdasan baik secara intelektual, emosional, sosial maupun spiritual, memiliki rasa bangga dan tanggung jawab, dan mampu untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bukan hanya membangun warga Negara yang baik (good citizen) semata melainkan warga negara yang cerdas (smart citizen) dalam menghadapi lingkunganya.

Tantangan generasi muda sebagai generasi Smart and Good Citizenship semakin kedepan semakin banyak. Salah satunya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Generasi muda Indonesia haruslah insan yang tidak hanya berkompeten dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), tetapi juga generasi yang memiliki kekuatan iman dan takwa (IMTAK) serta berperilaku moral yang luhur. Ketika berbicara tentang ‘Smart and Good Citizenship’, kita berbicara tentang warga negara Indonesia yang tidak hanya pintar dalam menghadapi perubahan dalam bidang teknologi, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik sehingga dapat menghadapi perubahan dalam bidang apapun. Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tantangan yang dihadapi sebagai generasi muda semakin kompleks. Informasi yang didapat beredar dengan sangat cepat, maupun informasi benar atau tidak sehingga kemampuan memilah informasi menjadi sangat krusial.   Seorang warga Negara Smart and Good Citizenship atau warga Negara yang cerdas dan baik di era ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hanya mereka yang menguasai teknologi, melainkan mereka yang mampu menggunakan teknologi untuk kebaikan bersama, menghargai privasi orang lain, serta menjauhkan hal dari informasi yang tidak benar maupun perilaku negatif di dunia maya. Lebih jauh, mereka juga harus memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, analitis, dan memiliki empati dalam komunikasi maupun interaksi di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Selain itu, juga harus memiliki kemampuan dalam membedakan antara fakta dan opini serta tidak mudah untuk terpengaruh oleh informasi palsu atau hoaks.

Ketika aspek-aspek seperti itu sudah terpenuhi maka akan muncul generasi masa depan yang peduli terhadap kemajuan Indonesia, mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan dan santun dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara sebagai generasi Smart and Good Citizenship. Karakter dan nilai-nilai yang sudah menyerap kedalam diri dan diaplikasikan kedalam lingkungan masyarakat juga dapat berdampak pada perilaku yang tidak melanggar norma dan nilai agama, hukum, dan budaya.

Contoh lain di era ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu Teknologi informasi yang berkembang dengan cepat saat ini telah membawa dampak bagi kehidupan manusia, yaitu salah satunya adalah adanya trend kehidupan yang semakin dinamis, terutama dari segi penerapan nilai dan budaya. Kondisi ini memunculkan permasalahan baru yang semakin beragam dan multi dimensional. Berdampak  positif dan menguntungkan apabila mampu memanfaatkannya dengan benar untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup. Namun juga dapat berdampak negatif dan  merugikan apabila terperdaya dengan pemanfaatan untuk kepentingan yang negatif, seperti misalnya yang berimplikasi secara langsung pada perubahan kehidupan dan karakter generasi muda.

Terkait dengan globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi memunculkan persoalan yang terkait dengan karakter para generasi muda pada masa kini. Perilaku generasi muda  yang cenderung individualis atau memikirkan untuk kepentinganya sendiri dan kurang mendasarkan perilakunya pada nilai-nilai budaya bangsa menjadi sorotan tajam dalam kehidupan masyarakat. Dengan kesadaraan  atau tidak bahwa teknologi informasi juga turut menyebarkan pola budaya barat (westernasi) yang mudah untuk mempengaruhi pola pikir generasi muda. Westernisasi yang berwujud dalam berbagai macam bentuk life style, seni, dan pola pikir telah masuk melalui berbagai macam cara, salah satunya adalah melalui media yang merupakan instrumen hasil perkembangan teknologi informasi. Perubahan sikap atau perilaku pada generasi muda adalah hal serius yang perlu mendapat sorotan dari berbagai pihak untuk memiliki kepedulian terhadap masa depan generasi muda. Menjadikan generasi muda cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional dan spiritual. Hal ini berarti juga bahwa perlu ada fokus terhadap upaya pembangunan akhlak generasi muda.

Oleh karena itu menjadikan generasi muda generasi Smart and Good Citizenship tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional dan spiritual. Hal ini berarti juga bahwa perlu ada fokus terhadap upaya pembangunan akhlak generasi muda. Tidak hanya generasi muda warga Indonesia yang baik namun juga terdidik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun