Mohon tunggu...
Talia Ersania
Talia Ersania Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

saya adalah orang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sering Diremehkan, Kasus Pelecehan di Indonesia Semakin Meningkat

7 November 2024   13:43 Diperbarui: 7 November 2024   14:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia terdapat banyak masalah sosial yang terjadi, salah satunya adalah Pelecehan Seksual. Pelecehan Seksual merupakan suatu tindakan yang bersifat seksual yang tidak diinginkan serta mengakibatkan penerimanya terganggu. Pelecehan Seksual dapat menyebabkan banyak hal, contohnya seperti rasa trauma yang mendalam. Apabila penerima perlakuan Pelecehan tidak segera ditangani dengan benar maka akan berakibat fatal kedepannya. 

Pelecehan dapat terjadi karena seseorang tidak dapat menahan hawa nafsunya sendiri, sehingga melampiaskannya kepada orang yang tidak seharusnya. Pelecehan seksual dapat terjadi kepada siapa saja, bisa jadi pada perempuan, bahkan bisa juga terjadi pada laki-laki. 

Menurut Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak tahun 2024, setidaknya tercatat ada 21.847 kasus Pelecehan di Indonesia. 4.814 kasus terdiri dari korban laki-laki, dan 18.955 korbannya adalah perempuan. Tingginya angka kasus ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat tentang kasus ini masih kurang. Korban pelecehan sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat, mereka dianggap kotor dan pantas dijauhi. Padahal seharusnya kita merangkul para korban dan membantu mereka mengembalikan rasa percaya dirinya. 

Apabila kasus pelecehan terus bertambah, akan menyebabkan ketakutan dan kewas-was an bagi para masyarakat. Maka dari itu sebaiknya mulai sekarang kita memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai masalah pelecehan dan bahaya bahayanya. Kita bisa menargetkan seluruh kalangan masyarakat, supaya jaringan informasinya semakin luas dan dapat mengurangi lebih banyak resiko yang kemungkinan  akan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun