Beberapa langkah yang cukup strategis dalam mengimplementasikan proyek CCS/CCUS yaitu :
- Investasi Teknologi
Kerja sama dengan negara maju sangat penting untuk mempercepat pengembangan dan penerapan teknologi CCUS. Pemerintah dapat mendorong investasi asing dan memfasilitasi transfer teknologi. - Regulasi Pendukung
Pemerintah perlu menyusun regulasi yang mendukung implementasi CCUS, termasuk insentif finansial bagi operator PLTU yang mengadopsi teknologi ini. Regulasi ini harus mencakup standar teknis, kerangka pendanaan, dan mekanisme pemantauan. - Edukasi Publik
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat CCUS menjadi langkah penting untuk mendapatkan dukungan publik. Edukasi dapat dilakukan melalui kampanye informasi dan keterlibatan langsung dengan komunitas lokal.
Keberhasilan proyek-proyek ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, teknologi CCUS dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat ganda, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Data dari proyek-proyek ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk mendukung implementasi CCUS di Indonesia, menunjukkan bahwa teknologi ini bukan hanya teori tetapi telah terbukti secara praktis.
Potensi Ekonomi dan Manfaat Lingkungan
Penerapan teknologi CCUS di Indonesia tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon tetapi juga menciptakan peluang ekonomi. Dengan memanfaatkan kapasitas penyimpanan karbon di Cekungan Sunda, Indonesia dapat menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, teknologi ini dapat membantu Indonesia mempertahankan ketahanan energi nasional sambil memenuhi tuntutan global untuk transisi energi hijau.
Manfaat lingkungan dari CCUS sangat signifikan. Dengan mengurangi emisi karbon dari sektor energi, Indonesia dapat berkontribusi pada pencapaian target net-zero emissions (NZE). Selain itu, teknologi ini juga mendukung pengurangan polusi udara lokal, yang berdampak positif pada kesehatan masyarakat.
Tantangan Implementasi
Meskipun memiliki potensi besar, implementasi teknologi CCUS di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:
- Biaya Tinggi: Pengembangan dan pengoperasian teknologi CCUS memerlukan investasi besar, yang dapat menjadi kendala bagi negara berkembang.
- Infrastruktur Terbatas: Infrastruktur untuk transportasi dan penyimpanan karbon masih belum memadai di banyak wilayah.
- Keterbatasan Pengetahuan: Kurangnya pemahaman tentang CCUS di kalangan pemangku kepentingan dapat menghambat adopsi teknologi ini.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga penelitian. Pendekatan terpadu dapat memastikan bahwa teknologi CCUS diterapkan secara efisien dan efektif.
Dengan memanfaatkan teknologi CCUS, Indonesia dapat mempertahankan peran strategis PLTU sambil memenuhi tuntutan global untuk pengurangan emisi karbon. Proyek CCUS di Cekungan Sunda memberikan peluang unik bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam transisi energi rendah karbon di kawasan Asia Tenggara.
Melalui langkah-langkah strategis, seperti investasi teknologi, regulasi pendukung, dan edukasi publik, Indonesia dapat mengatasi tantangan implementasi CCUS. Dengan pendekatan ini, Indonesia tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H