Mohon tunggu...
usman hasan
usman hasan Mohon Tunggu... profesional -

seorang yang mengembara mencari...mencari... terus dan belajar terus sampai akhir hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Sapi Menggugat

30 April 2015   20:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu saya sebagai pengacara mewakili sapi melakaukan gugatan sebagai berikut :

Pertama, meminta rehablitasi nama kami sebagai sapi dan jangan dikaitkan dengan ulah manusia yang tidak beres. Silahkan urus apa manusia punya urusan dengan segala ambisinya. Kedua, meminta kepada MT agar melakukan kontrol ketat terhadap partai politik dn siapa saja agar tidak menyinggung-nyinggung nama sapi. Lakukan penegakan hkum secara tegas. Apabila masih mengkaitkan kami sapi dalam urusan makelar, politisi, wanita cantik, harus diberi sangksitegas sesuai dnegan aturan pengayoman terhadap makhluk ciptaan Allah. Demikian gugatan saya  sebagai pengacara mewakili sapi. Sekian dan terima kasih. Semoga hakim yang Mulia memberikan putusan berdasarkan keadilan  makhluk Allah dimuka bumi dan berdasarkan semangat dan roh ajaran agama yang sama-sama kita anut.

Hakim mengangguk-angguk kepala kemudian berkata : “ Sidang hari ini menerima gugatan sapi yangdiwakili oleh Pengacara M. Saleh Syahputra, SH, MH. Argumentasinya jelas. Dari sisi filosofis dapat diterima walau dari sisi kelaziman  dan aturan masih harus diperdebatkan. Namun berdasarkan kewenangan hakim  yang diatur sesuai UU, maka hakim dapat melakukan terobosan  hukum apabila sesuatu  permasalahan  menimbullkan keraguan dan kebingungan . Untuk sidang selanjutnya dilaksanakan pekan depan hari Kamis  dengan agenda keterangan saksi-saksi. Demikianm saya tutup persidangan ini. Tok..tok..tok.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun