Mohon tunggu...
2330024010 DZURROTUL MILLAH
2330024010 DZURROTUL MILLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi aktif di UNUSA

Saya salah satu mahasiswi baru di UNUSA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Kampung Madura Kita Rayakan Bersama

18 Oktober 2024   23:25 Diperbarui: 19 Oktober 2024   00:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/buguruku/

Siapa yang tak kenal dengan pulau Madura? Pulau kecil yang masih menjadi bagian dari pulau Jawa ini sudah biasa di kenal dengan sebutan Pulau Garam. Garam yang dari dulu sudah di gunakan oleh manusia sebagai zat aditif pada makanan ini merupakan salah satu produk terkenal yang di hasilkan oleh pulau Madura sehingga muncullah sebutan atau julukan Pulau Garam. Apa yang mungkin muncul dibenak Anda ketika mendengar istilah atau kata Madura? 

Mungkin sebagian orang akan memiliki anggapan atau pendapat kalau kalau Madura itu merupakan suku yang berwatak keras, dan anggapan tersebut sudah sering saya dengar sendiri dari orang-orang yang berasal dari luar pulau Madura. Ya mungkin disebabkan oleh berbagai macam faktor dan alasan sehingga anggapan tersebut seringkali menjadi label terhadap suku Madura itu sendiri. 

Siapa sangka Madura yang sudah biasa dikenal dengan orang-orangnya yang berwatak keras ini memiliki adat istiadat yang sangat menjaga kebersamaan atau solidaritas yang mungkin jarang sekali ditemui di kehidupan seperti perkotaan. 

Kebersamaan yang terjadi di masyarakat Madura ini menjadi salah satu bentuk peninggalan nenek moyang yang masih diturunkan hingga generasinya saat ini. Salah satu bentuk atau bukti yang adat Madura yang mencerminkan kuatnya solidaritas yang masih ada hingga kini yaitu adat "ter-ater". 

Ter-ater ini merupakan salah satu adat istiadat yang sudah lama sekali dilakukan oleh masyarakat Madura yang biasanya dilakukan ketika merayakan hari raya besar keagamaan sepeti hari raya Iedul Fitrie maupun Iedul Adha. 

Yang mana para ibu-ibu masyarakat Madura akan saling mengantarkan makanan yang mereka masak pada hari itu kepada para tetangga dan sanak saudaranya. Tak hanya pada tetangga dan sanak saudaranya mereka juga akan mengantarkan makanannya dimasjid terdekat yang kemudian akan dinikmati bersama oleh para jamaah sholat yang hadir pada saat itu. 

Adat ini bertujuan tidak hanya untuk mempererat kebersamaan akan tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah setelah sebulan berpuasa. Istilah ter-ater berasal dari akar kata ater dalam bahasa Madura yang berarti mengantarkan. 

Kebersamaan yang terjadi pada masyarakat Madura tidak hanya tercermin dalam adat ter-ater saja. Namun sepertihalnya juga ketika saat musim tebakau yang mana dalam salah satu proses produksinya terdapat
proses pengeringan. 

Dalam proses pengeringan ini membutuhkan panas matahari langsung sehingga harus di jemur luar ruang dan cukup membutuhkan lahan yang agak lebar karena jumlah tembakau yang tidak sedikit. Ketika proses pengeringan atau pemjemuran ini berlangsung, terkadang datang mendung yang mengharuskan untuk segera mengangkat atau mengamankan tembakau dari air hujan agar hasilnya tidak rusak dan gagal. Dalam mengamankan tembakau dari hujan ini para tetangga akan segera membantu tanpa diminta oleh pemilik tembakau tersebut sampai semua tembakau aman terkendali.


Dan ini mereka semua lakukan dengan ikhlas sebagai bentuk peduli antar sesama. Jadi dari tragedi ini dapat menjadi bukti kalau sikap kebersamaan dan saling tolong menolong di masyarakat Madura ini masih terjaga hingga kini. Dan tak hanya dikegiatan-kegiatan itu saja masih banyak lagi bentuk kegiatan-kegiatan yang mencerminkan nilai kebersamaan dan tolong menolong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun