Mohon tunggu...
2330022065 SELA WATI
2330022065 SELA WATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo... perkenalkan nama saya Sela Wati. biasa dipanggil Sela. hobi saya yaitu membaca buku dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menceritakan Pengalaman Hidup

1 November 2022   20:27 Diperbarui: 1 November 2022   20:47 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam sesuatu kegiatan yang sedang dibicarakan tentu akan selalu ada seseorang yang memberitahukan pelaksanaan setiap acara. Pastinya setiap pelaksanaan acara akan ada yang namanya pembawa acara. 

Pembawa acara itu sendiri merupakan orang yang bertugas untuk mengatur jalannya sebuah acara atau proses berbicara dengan cara mengatur susunan dari sebuah acara supaya acara tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa halangan apapun. Tentunya menjadi seorang pembawa acara itu tidak mudah, apalagi jika ini adalah hal yang pertama kalinya.

Saya akan menceritakan pengalaman hidup yang paling berkesan untuk saya. Pengalaman ini ketika saya masih berada di bangku sekolah menengah. Pada saat itu pertama kali nya bagi saya menjadi pembawa acara di kegiatan sekolah. 

Awalnya saya tidak yakin pada diri saya sendiri dan ada rasa kurang percaya diri. Saya sedikit merasa sedikit tenang karena saya tidak sendiri menjadi pembawa acara, saya ditemani oleh teman saya. Tetapi tetap saja rasa kurang percaya diri itu masih terasa.

Sebelum acara dimulai, saya menunggu dibelakang panggung sambil membaca ulang teks yang akan saya baca. Setelah beberapa menit, acara dimulai saya mempersiapkan diri dan mengatur nafas saya terlebih dahulu akibat merasa sangat grogi. 

Saya dan teman saya menaiki panggung. Semua para tamu berfokus melihat ke arah pembawa acara, pada saat itu juga saya merasa semakin grogi. saya merasa ingin turun saja di atas panggung itu akibat grogi yang semakin menjadi-jadi, tapi saya tidak mau membuat acara itu tidak berjalan dengan baik karena hanya ada 1 pembawa acara. 

Akhirnya saya tetap memberanikan diri untuk melihat ke arah para tamu sambil sesekali tersenyum. Perlahan-lahan saya mulai membaca teks tersebut dan sesekali membaca sambil melihat ke arah para tamu. Sampai akhirnya acara itu selesai.

Pada saat itu juga saya merasa sangat bangga kepada diri sendiri. Karena bisa memberanikan diri berbicara di depan umum. Walaupun awal nya pasti sangat grogi tapi lama kelamaan rasa grogi itu sedikit menghilang. Ini adalah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan, ini pengalaman yang sangat berkesan untuk diri saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun