Peran Wirausaha Lokal dalam Mewujudkan Bela Negara Melalui Cinta Produk Dalam Negeri
Semakin berkembangnya zaman arus globalisasi semakin menyebar. Adanya arus globalisasi membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari teknologi, budaya, dan ekonomi. Globalisasi membawa banyak perubahan, ada sisi positif dan negatif. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap terbuka dan mengikuti arus globalisasi, siap atau tidak siap. Jika hal ini tidak dilakukan, maka masyarakat Indonesia akan terus tertinggal dan mengalami gagap teknologi. Untuk menyikapi arus globalisasi, masyarakat indonesia harus mengamalkan nilai-nilai bela negara. Salah satu nilai bela negara yang harus diterapkan adalah cinta tanah air.
Terdapat banyak tantangan yang turut muncul dengan adanya globalisasi. Salah satu tantangan besar terdapat pada sektor ekonomi. Saat ini masyarakat indonesia mulai kurang mencintai produk dalam negeri dan lebih memilih produk luar negeri (impor) karena dianggap lebih berkualitas, lebih bermerk, dan lebih terkenal. Misalnya, produk fashion internasional atau teknologi dari luar negeri yang seringkali diunggul-unggulkan di pasar Indonesia, sehingga produk-produk lokal kalah dalam bersaing. Akibatnya, para wirausaha lokal dan UMKM seringkali kesulitan untuk bertahan dan berkembang di pasar dalam negeri.
Jika kesadaran masyarakat mengenai produk lokal terus berkurang, maka tidak hanya ekonomi nasional yang akan melemah, tetapi rasa cinta tanah air juga akan semakin pudar. Padahal semangat cinta tanah air harus terus dipupuk agar Indonesia menjadi negara yang senantiasa menjadi negara yang mandiri, maju dan memiliki daya saing dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, para pengusaha bisnis lokal memiliki peran penting dalam mewujudkan nilai-nilai bela negara, dengan inovasi, kreativitas, dan promosi yang baik, para wirausaha lokal dapat menciptakan produk-produk berkualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk buatan luar negeri.
Konsep Bela Negara dalam Konteks Ekonomi
Undang-undang pasal 9 ayat 1 No. 23 tahun 2002 tentang pertahanan negara menyebutkan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara.” Kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk mengorbankan harta benda, waktu, dan hal lainnya demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, persatuan dan kesatuan negara bangsa Indonesia, serta nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah wujud nyata dari upaya bela negara.
Pada saat ini, banyak cara untuk melakukan sikap bela negara, salah satunya yaitu dengan cara mencintai produk-produk buatan dalam negeri. Oleh karena itu, kita harus segera mengubah persepsi bahwa barang-barang lokal juga berkualitas tinggi, bergaya, dan bergengsi, jika kita ingin menjadi warga negara yang ingin bangsanya berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kita harus memberikan dukungan pada para wirausaha lokal dan bangga dengan barang-barangnya sendiri. Semakin banyak barang produksi lokal yang kita beli, maka semakin banyak uang yang bisa digunakan oleh para produsen untuk meningkatkan kualitas barang mereka.
Perubahan ini bisa dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Mencintai produk lokal dapat membantu perekonomian nasional kita. jika perekonomian membaik maka bukan tidak mungkin jika indonesia menjadi negara yang semakin maju. Tidak ada negara maju yang sepenuhnya bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mandiri dengan industri yang mampu memproduksi semua barang yang dibutuhkan di dalam negeri. Kita hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri jika kita tidak mencintai produk dalam negeri.
Peran Wirausaha Lokal dalam Perekonomian Nasional
Salah satu ekonom Schumpeter mengemukakan bahwa melalui penemuan, penciptaan lapangan kerja, dan pengakuan atas kesejahteraan masyarakat, para wirausahawan jelas memiliki kontribusi pada pertumbuhan ekonomi pada suatu negara. Para pengusaha lokal memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi secara nasional. Oleh karena itu, pemerintah harus mendukung layanan kewirausahaan, termasuk pengembangan kewirausahaan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Kemitraan atau kolaborasi antara pemerintah daerah atau antara pemerintah dan pemerintah daerah dapat difokuskan untuk mempromosikan kewirausahaan.
Jumlah wirausahawan yang banyak dan terus bertambah merupakan ciri khas dari negara mana pun yang memiliki ekonomi maju. Para wirausahawan bertanggung jawab untuk membuat rencana atau inisiatif bisnis baru, memperkenalkan teknik produksi yang inovatif, membuka pasar baru, serta mengelola organisasi dan kepemimpinan perusahaan yang memiliki efek revolusioner. Di Indonesia, sejumlah wirausaha lokal berhasil membuktikan bahwa produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor.
Contoh produk UMKM yang mampu bersaing dengan produk luar adalah keripik maicih, keripik maicih merupakan keripik pedas berbahan dasar singkong yang berasal dari kota bandung. Produk keripik maicih ini berawal dari bisnis rumahan yang berhasil merambah ke pasar internasional seperti amerika dan eropa. Strategi yang dilakukan maicih untuk dapat bersaing dengan produk lain adalah dengan melakukan pemasaran melalui media sosial, menjaga kualitas rasa, dan mengadakan berbagai event untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan mendapatkan pelanggan baru.
Tantangan dan Solusi Pengembangan Wirausaha Lokal
Pada era digitalisasi seperti saat ini, tentu tantangan utama dalam pengembangan wirausaha lokal adalah teknologi. Karena biaya yang digunakan untuk mengadopsi teknologi dalam operasional bisnis pasti membutuhkan biaya yang tinggi, selain itu masih ada pelaku usaha lokal yang gagap teknologi dikarenakan usia, atau resistensi yang dimiliki tiap generasi, pelatihan karyawan juga memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, selain itu masih banyak pelaku umkm yang tidak banyak mengetahui mengenai manfaat dari penggunaan teknologi dalam mengelola bisnisnya. Kurangnya pengetahuan terhadap teknologi dapat menyebabkan UMKM merasa kesulitan dalam mengikuti perkembangan teknologi dan penerapannya dalam bisnis.
Pemerintah memiliki peran penting dalam perkembangan wirausaha lokal. Pemerintah dapat membantu melalui kebijakan yang meringankan beban wirausaha lokal misalnya, memberikan edukasi mengenai penggunaan teknologi bagi para pelaku UMKM, pemberian bantuan subsidi, dan memberikan bantuan akses yang mudah dalam menggunakan teknologi. melalui kebijakan-kebijakan itu. Jika pemerintah terus melakukan sosialisasi mengenai teknologi, dan menerapkan kebijakan yang mempermudah para wirausaha lokal maka para pelaku UMKM akan membuka pandangan mereka terhadap teknologi dan akan tergerak untuk menggunakan teknologi.
Selain peran pemerintah para pelaku UMKM juga harus saling bekerja sama. Dengan saling bekerja sama dengan para pelaku UMKM lainnya, mereka dapat saling bertukar pikiran, ide, dan gagasan untuk membentuk inovasi baru dalam menciptakan produk baru. Adanya kerja sama ini dapat menumbuhkan lingkungan yang lebih dinamis dengan bertukar sumber daya, keahlian, dan pengetahuan, yang akan bermanfaat bagi masing-masing UKM dan mendorong pertumbuhan di seluruh sektor.
Kesimpulan
Para wirausahawan lokal memainkan peran penting dalam mewujudkan nilai-nilai bela negara, terutama dengan cara menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri. Dukungan terhadap produk dalam negeri sangat penting untuk memperkuat perekonomian nasional dan menjaga kemandirian bangsa dalam menghadapi hambatan globalisasi, seperti dominasi barang impor. Kecintaan terhadap produk dalam negeri mendukung inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan keberlangsungan usaha UMKM di daerah. Hal ini sejalan dengan semangat bela negara yang menyatakan bahwa semua warga negara memiliki kewajiban untuk mencintai tanah air, menegakkan kedaulatan ekonomi, dan memajukan kepentingan rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, M. I., & Najicha, F. U. (2022). Meningkatkan kesadaran bela negara pada setiap individu dengan nilai-nilai Pancasila pada era globalisasi saat ini. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 1403-1409.
Sari, N. I., Sangrio, F. A. I. E., Bimantara, M. A., & Carmidah, C. (2023). Menakar Efektivitas Rasa Bangga Dalam Penggunaan Produk Lokal Untuk Meningkatkan Eksistensi Umkm. CEMERLANG: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis, 3(2), 08-18.
Singgih, J. A. (2020). Peran Pengusaha Muda Dalam Mendorong Perekonomian Indonesia Guna Meningkatkan Pembangunan Nasional. Jurnal Lemhannas RI, 8(3), 110-121.
Meilantika, F. R., & Sihotang, L. (2024). UMKM Memiliki Peran Penting Dalam Perekonomian Indonesia. JURNAL EKONOMI BISNIS DAN MANAJEMEN, 2(4), 188-193.
Judijanto, L., Sandy, S., Yanti, D. R., Kristanti, D., & Hakim, M. Z. (2023). Pengembangan Usaha Kecil Menengah (Ukm) Berbasis Inovasi Teknologi Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12500-12507.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H