Contoh produk UMKM yang mampu bersaing dengan produk luar adalah keripik maicih, keripik maicih merupakan keripik pedas berbahan dasar singkong yang berasal dari kota bandung. Produk keripik maicih ini berawal dari bisnis rumahan yang berhasil merambah ke pasar internasional seperti amerika dan eropa. Strategi yang dilakukan maicih untuk dapat bersaing dengan produk lain adalah dengan melakukan pemasaran melalui media sosial, menjaga kualitas rasa, dan mengadakan berbagai event untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan mendapatkan pelanggan baru.
Tantangan dan Solusi Pengembangan Wirausaha LokalÂ
Pada era digitalisasi seperti saat ini, tentu tantangan utama dalam pengembangan wirausaha lokal adalah teknologi. Karena biaya yang digunakan untuk mengadopsi teknologi dalam operasional bisnis pasti membutuhkan biaya yang tinggi, selain itu masih ada pelaku usaha lokal yang gagap teknologi dikarenakan usia, atau resistensi yang dimiliki tiap generasi, pelatihan karyawan juga memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, selain itu masih banyak pelaku umkm yang tidak banyak mengetahui mengenai manfaat dari penggunaan teknologi dalam mengelola bisnisnya. Kurangnya pengetahuan terhadap teknologi dapat menyebabkan UMKM merasa kesulitan dalam mengikuti perkembangan  teknologi dan penerapannya dalam bisnis.
Pemerintah memiliki peran penting dalam perkembangan wirausaha lokal. Pemerintah dapat membantu melalui kebijakan yang meringankan beban wirausaha lokal misalnya, memberikan edukasi mengenai penggunaan teknologi bagi para pelaku UMKM, pemberian bantuan subsidi,  dan memberikan bantuan akses yang mudah dalam menggunakan teknologi. melalui kebijakan-kebijakan itu. Jika pemerintah terus melakukan sosialisasi mengenai teknologi, dan  menerapkan kebijakan yang mempermudah para wirausaha lokal maka para pelaku UMKM akan membuka pandangan mereka terhadap teknologi dan akan tergerak untuk menggunakan teknologi.Â
Selain peran pemerintah para pelaku UMKM juga harus saling bekerja sama. Dengan saling bekerja sama dengan para pelaku UMKM lainnya, mereka dapat saling bertukar pikiran, ide, dan gagasan untuk membentuk inovasi baru dalam menciptakan produk baru. Adanya kerja sama ini dapat menumbuhkan lingkungan yang lebih dinamis dengan bertukar sumber daya, keahlian, dan pengetahuan, yang akan bermanfaat bagi masing-masing UKM dan mendorong pertumbuhan di seluruh sektor.
KesimpulanÂ
Para wirausahawan lokal memainkan peran penting dalam mewujudkan nilai-nilai bela negara, terutama dengan cara menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri. Dukungan terhadap produk dalam negeri sangat penting untuk memperkuat perekonomian nasional dan menjaga kemandirian bangsa dalam menghadapi hambatan globalisasi, seperti dominasi barang impor. Kecintaan terhadap produk dalam negeri mendukung inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan keberlangsungan usaha UMKM di daerah. Hal ini sejalan dengan semangat bela negara yang menyatakan bahwa semua warga negara memiliki kewajiban untuk mencintai tanah air, menegakkan kedaulatan ekonomi, dan memajukan kepentingan rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Pratama, M. I., & Najicha, F. U. (2022). Meningkatkan kesadaran bela negara pada setiap individu dengan nilai-nilai Pancasila pada era globalisasi saat ini. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 1403-1409.
Sari, N. I., Sangrio, F. A. I. E., Bimantara, M. A., & Carmidah, C. (2023). Menakar Efektivitas Rasa Bangga Dalam Penggunaan Produk Lokal Untuk Meningkatkan Eksistensi Umkm. CEMERLANG: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Bisnis, 3(2), 08-18.
Singgih, J. A. (2020). Peran Pengusaha Muda Dalam Mendorong Perekonomian Indonesia Guna Meningkatkan Pembangunan Nasional. Jurnal Lemhannas RI, 8(3), 110-121.