Mohon tunggu...
efyd
efyd Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Peminat Sastra Inggris\r\nPernah tinggal di Bandung, Kudus, Situbondo, Pekanbaru, Bintan, Batam\r\nKembali berdomisili di Padang pada awal 2012\r\nBlog pribadiku :http://belajar-mengatur-uang.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terbukti: Bukan Hanya Orang Miskin Yang "Serakah"

27 November 2011   11:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:08 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi pernyataan/tulisan/blog/ yang dengan gaya berlebihan memojokkan kaum papa bahkan kelalaian agama tertentu. Dengan jatuhnya korban di pihak konsumen diskon Blackbarry Bold 9790 dari Rp 4.600.000 menjadi Rp 2.300.000,- di Pacific Place,maka dengan ini kami umumkan tulisan yang memojokkan orang miskin dan agama tertentu DINYATAKAN TULISAN ASAL-ASALAN DAN TENDENSIUS.

Betapa tidak, jika kita lihat wajah-wajah yang ikut antri, jadi korban keganasan kerumunan massa, dan komplain dengan mencak-mencak di depan TV bukanlah golongan miskin. Jika mereka membaca membaca tulisan ini atau Anda tidak setuju dengan pernyataan kami, itu terserah.

KESERAKAHAN MENJADI PANGLIMA DALAM ANTRIAN !!

Tulisan ini hanya bermaksud mementahkan semua tulisan yang dengan mudah mengkritik agama tertentu dalam soal bagi-bagi derma. Toh terbukti sudah, terlepas dengan alasan perbedaan objek antrian, kekacauan yang diakibatkan keserakahan bisa terjadi di mana saja. Semua tulisan atau asumsi yang memojokkan orang miskin atau agama tertentu dengan kata-kata pembungkus dengan ini dinyatakan gugur.

[caption id="attachment_152036" align="aligncenter" width="300" caption="antri tuk dapat selisih harga yang besar"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun