Nama : Lintang Nurcahyani
NPM : 23041010086
Kelas : Bela Negara G-169
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Dosen Pengampu: Dr. Taufikurrahman, S.Pd., M.Pd.
ABSTRAK
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan elemen fundamental dalam menciptakan partisipasi publik yang efektif untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Artikel ini mengupas peranan kesadaran tersebut dalam konteks pendidikan kewarganegaraan serta dampaknya terhadap partisipasi masyarakat. Melalui pendekatan baik kualitatif maupun kuantitatif, penelitian ini mengungkap bahwa pendidikan kewarganegaraan yang menyeluruh mampu meningkatkan kesadaran individu akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Peningkatan kesadaran ini berujung pada tingginya partisipasi publik, yang pada gilirannya memperkuat demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan tumbuhnya kesadaran berbangsa dan bernegara, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap pemerintah, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan akuntabel.
Kata Kunci : Kesadaran berbangsa dan bernegara, Partisipasi publik, Good governance, Pendidikan kewarganegaraan
PENDAHULUAN
Kesadaran akan identitas bangsa dan negara adalah fondasi yang sangat penting untuk membangun partisipasi publik yang efektif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam konteks ini, kesadaran tersebut mencakup pemahaman individu tentang hak dan kewajiban yang dimiliki sebagai warga negara, serta tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dan negara. Pendidikan kewarganegaraan memegang peranan krusial dalam menumbuhkan kesadaran ini, bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya memahami nilai-nilai demokrasi dan pluralisme, tetapi juga berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan publik. Dengan pendidikan yang komprehensif, diharapkan masyarakat dapat menghadapi tantangan di era digital, seperti radikalisasi dan penyebaran informasi yang keliru, sehingga memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan bangsa.
Tingkat partisipasi publik yang tinggi menjadi salah satu indikator utama dari good governance, di mana masyarakat dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan dan pengawasan terhadap pemerintah. Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara mendorong individu untuk berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, yang pada gilirannya menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan bukan hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter positif, seperti kejujuran, empati, dan kemampuan berpikir kritis di kalangan generasi muda. Hal ini sangat penting untuk memastikan mereka dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.