Sadar Berbangsa, Sejahtera Bersama: Peran Sektor Ekonomi Dalam Mewujudkan Indonesia Yang Kuat

Kesadaran terkait pentingnya berbangsa dan bernegara dalam bidang ekonomi merupakan nilai bela negara yang harus diterapkan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan ekonomi global dan domestik yang semakin kompleks perlu dihadapi bagi setiap individu warga negara Indonesia. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi Indonesia adalah masih tingginya ketergantungan hidup terhadap aktivitas impor yang sangat berdampak pada ketahanan ekonomi nasional. Kesadaran berbangsa dalam bidang ekonomi dapat diwujudkan dengan mendukung produk lokal yang akan meningkatkan daya saing industri dalam negeri dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

Sektor ekonomi yang lain yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat juga menjadi peranan penting dalam ketahanan perekonomian Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan UMKM yang memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan sebagian besar lapangan pekerjaan. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 90% UMKM menghadapi kendala dalam mengakses permodalan dan pasar. Dalam hal ini, implementasi nilai-nilai bela negara dapat dilakukan dengan memberikan dukungan yang lebih besar bagi UMKM melalui kebijakan pemerintah maupun sektor terkait yang memberikan kemudahan terkait akses permodalan dan pelatihan bagi pelaku usaha, sehingga harapannya adalah usaha masyarakat dapat berkembang lebih pesat, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, dan menekan angka kemiskinan yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang bijaksana juga merupakan wujud nilai-nilai bela negara di sektor ekonomi. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, namun pemanfaatannya sering kali belum optimal. Penting bagi Indonesia untuk lebih fokus pada pengembangan energi terbarukan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan (Meirizal, et al., 2024). Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi dalam mengatasi isu perubahan iklim. Kementerian ESDM menyatakan bahwa potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai lebih dari 400 GW, namun baru sekitar 10% yang telah dimanfaatkan.

Kesadaran berbangsa dan bernegara juga tercermin dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Meskipun Indonesia memiliki potensi besar di bidang SDM, tantangan utamanya adalah rendahnya kualitas tenaga kerja. Laporan Bank Dunia menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 101 dari 137 negara dalam hal kualitas sumber daya manusia, terutama terkait pendidikan vokasi dan keterampilan. Sehingga, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat melakukan pengembangan pelatihan keterampilan dan pendidikan vokasi dengan mempertimbangkan kebutuhan industri (Ni, et al., 2024). Selain itu, sektor swasta juga dapat berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan daerah. Pengimplementasian nilai bela negara di sektor ekonomi di Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, memperkuat daya saing produk lokal, menciptakan lapangan kerja, dan membangun ekonomi yang lebih mandiri secara signifikan. Penting bagi Indonesia untuk melaksanakan kesadaran dan kewaspadaan nasional di bidang ekonomi guna meningkatkan pemerataan kesejahteraan, mengurangi kesenjangan sosial, dan menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

PENUTUP

Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA) mempunyai peluang besar untuk mewujudkan kesejahteraan nasional dengan mengimplementasikan nilai-nilai bela negara di berbagai sektor, terutama di sektor ekonomi. Kesadaran berbangsa dan bernegara tidak hanya mencakup aspek fisik bela negara, tetapi juga peran aktif masyarakat dalam mendukung kemajuan ekonomi negara. Sektor-sektor strategis dapat juga dimanfaatkan secara maksimal seperti industri lokal, UMKM, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih mandiri, kokoh, dan berdaya saing. 

Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor ekonomi, serta pengembangan kebijakan berbasis riset juga dapat membantu pemerintah serta masyarakat dalam merumuskan langkah-langkah strategis yang efektif untuk mengurangi ketergantungan impor. Peningkatan kesejahteraan rakyat, dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dapat sekaligus dikembangkan. Sinergitas seluruh elemen dengan melalui kolaborasi antara kesadaran bela negara dan kontribusi masyarakat dapat berpengaruh besar guna memperkuat ekonomi Indonesia, mengatasi kesenjangan sosial, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.