Mohon tunggu...
niputuayujulidianrini
niputuayujulidianrini Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, Fakultas ilmu pendidikan,Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Multikulturalisme Di Masyarakat Jegog Musik Gambelan Kesenian Karawitan Jembrana

26 Desember 2024   18:56 Diperbarui: 26 Desember 2024   22:30 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertunjukan Gamelan 

Contoh Multikulturalisme Di Masyarakat Jegog Musik Gamelan Kesenian Karawitan Asli Bali

Pengenalan budaya daerah melalui Gamelan Jegog dan budaya Bali lainnya dapat dilakukan dengan mengadakan sesi pembelajaran yang mendalam mengenai sejarah, instrumen, dan fungsi sosialnya dalam masyarakat. Dalam sesi ini, siswa akan diajarkan tentang asal-usul Gamelan Jegog yang muncul di Jembrana, serta bagaimana alat musik yang terbuat dari bambu ini berperan dalam berbagai upacara keagamaan dan acara sosial. Selain itu, kegiatan lintas budaya dapat diadakan dengan melibatkan siswa dalam pertunjukan seni, di mana mereka dapat berpartisipasi dalam pertunjukan Gamelan Jegog atau bentuk seni lainnya dari daerah berbeda. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan mereka pada keberagaman seni tetapi juga memperkuat rasa solidaritas dan kerja sama antarbudaya. Untuk keberagaman yang lebih mendalam, penggunaan materi pembelajaran yang mencerminkan berbagai budaya dan tradisi juga sangat penting. Dengan mengintegrasikan musik, tari, dan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia ke dalam kurikulum, siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang kekayaan budaya bangsa. Melalui pendekatan ini, multikulturalisme pendidikan dapat ditanamkan sejak dini, membentuk generasi yang lebih toleran dan menghargai perbedaan.

Ni Putu Ayu Juli Dian Rini,Fakultas Ilmu pendidikan,universitas Pendidikan Ganesha 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun