Mohon tunggu...
22 monica putri
22 monica putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Damai Parlemen di Semenanjung Korea

28 Februari 2023   19:50 Diperbarui: 28 Februari 2023   19:56 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Situasi keamanan di Semenanjung Korea selama ini kurang kondusif, karena belum tercapainya sebuah kesepakatan damai diantara Korea Utara dan Korea Selatan. Yang mana ada masalah dengan  nuklir Korea Utara yang sampai saat ini belum terselaikan, sehingga sering terjadinya timbul ketegangan diarea Korea Selatan.Pada Agustus 2015, terjadi ketegangan yang membuat kawasan itu menjadi tidak kondusif akibat adanya tindakan provokatif antara kedua negara tersebut dan ditahun 2016 terjadi ketegangan lagi yang mana di Semenanjung Korea setalah Korea Utara menyatakan telah berhasil melakukan uji coba dengan bom hidrogen. 

Kegiatan pelatihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat pada maret 2016 mendapatkan tanggapan keras dari Pyonyang terhadap kegiatan militer tersebut bersama meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Ketegangan lain meningkat ketika Korea Utara juga mengklaim pada 9 maret 2016 bahwa mereka telah memproduksi bom nuklir mini yang dapat ditempatkan di hulu ledak sehingga dapat dihancurkan oleh rudal balistik yang mana nuklir itu ditujukan ke Amerika Serikat yang menjadi sekutu utama Korea Selatan dalam konflik terbuka.  

Reaksi parlemen terhadap masalah keamanan tersebut tidak dapat dipisahkan sebagai perwakilan dan sebagai rakyat dalam hubungan internasional ada yang harus di perhatikan dari berbagai masalah masyarakat, termasuk masyarakat internasional.  Maka dari itu parlemen - parlemen harus mencari upaya untuk mencari penyelesaian aksara masalah ini secara damai keamanan dan stabilitas kawasan keamanan di daerah tersebut. 

Dengan upaya perdamaian terhadap isu-isu keamanan regional inilah yang dapat dilakukan parlemen dalam kegiatan diplomasi parlemen yang terdapat forum anatar parlemen terutama masalah keamanan di semenanjung korea di dalam kawasan Asia Pacific.Dalam Pariliamentary Forum ( APPF )  sedang mendiskusikan tentang upaya perdamaian keamanan yang terjadi di semenanjung korea  dengan kerangka yang sudah dibikin oleh diplomasi parlemen.
Jika situasi keamanan di semenanjung korea tidak kondusif maka bila dibiarkan akan membuat adanya konflik yang muncul serta dapat mengancam suatu stabilitas dan perdamaian kawasan. Maka tantangan untuk parlementer ialah mencari solusi dan ikut berpartisipasi dalam masalah keamanan semenanjung korea, namun belum ada diplomasi parlementer yang dapat memecahkan masalah keamanan yang ada di semenanjung korea.

Diplomasi Parlemen serta jaringan diplomatiknya memiliki tujuan yang dapat menciptakan iklim yang kondusif di berbagai belahan dunia serta hubungan antar negara. Jenis diplomasi parlementer ini dapat membuktikan dalam menanggapi situasi keamanan yang terjadi di semenanjung korea yang menjadi tempat kegiatan negara-negara dengan memiliki power-nya seperti eksistensi atau kekuasaan negara yang sangat memungkinkan munculnya konflik dan dapat mengancam perdamaian dan stabilitas didalam kawasan.

Pendekatan damai parlemen untuk masalah keamanan di semenanjung korea dapat dilakukan melalui forum antar parlemen dan APPF yang mana masalah keamanan di kawasanan tersebut dibahas dalam pertemuan tahunan APPF.33 ha-hal yang dibahas dalam APPF untuk keamanan semenanjung korea sangat umum di kaitkan dengan organisasi antar parlemen, yang resmi didirikan oleh 27 orang Perlemen Nasional negara-negara Asia Pasific, dimana situasi keamanan di semenanjung korea tersebut terhubung langsung dengan kepentingan nasional negara itu sendiri.

Dalam konteks ini APPF harus memiliki kepedulian untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan yang mana harus sama dalam mengkritisi dinamika dan situasi keamanan di semenanjung korea yang daerahnya memiliki rentan timbulnya konflik yang berkaitan dengan Korea Selatan atau Korea Utara yang sampai sekarang masih belum ada tandanya perdamaian. Ketegangan-ketegangan yang terjadi di semenanjung korea   bukan hanya dirasakan oleh negara-negara tetangga tetapi dirasakan juga oleh negara-negara yang berlokasi jauh dari Korea Utara dan Korea Selatan maka dari ketegangan itu lah munculnya perhatian dan kepedulian APPF khususnya anggota parlemen dalam rapat mengenai masalah kawasan. 

Di forum APPF sesi-sesi pertemuan dimana masalah keamanan dibahas oleh anggota parlemen Semenanjung Korea hanya saja mereka tidak menyampaikan pendapatnya tentang kritisnya terhadap situasi di semenanjung korea. Tetapi setelah melalu sidang yang sudah APPF tetap ingin mendorong kembali melukai negosiasi dengan enam pihak multilateral sebagai solusi damai dalam mengatasi masalah nuklir Korea Utara. 

Dalam diplomasi parlemen APPF menekankan bahwa pentingnya bagi anggota parlemen dari negara-negara lain untuk melakukan upaya mendukung perdamaian yang terjadi di semenanjung korea yang mana upaya perdamaian tersebut di lakukan oleh individual anggota diplomasi untuk manfaatkan fleksibilitas jaringan dan operasional diplomasi yang menjadi bagian yang tidak dapat teri pisahkan dengan diplomasi parlemen. Dengan upaya damai ini sangat penting bagi APPF, oleh karena itu upaya dalam mendukung untuk mencari solusi damai keamanan di semenanjung korea harus memiliki keputusan yang dapat dihasilkan oleh anggota parlemen untuk negara-negara yang tergabung dalam APPF. 

Sudah beberapa upaya untuk mencapai perdamaian untuk mencari sebuah solusi dan ketenagaan di semenanjung korea,tetapi dalam upaya ini masih belum berhasil karena ketidakpercayaan masing-masing masih sangat besar terhadap pihak yang saling berlawanan. Maka dari itu dalam sidang APPF masih harus menindaklanjuti sidang tahunan dengan diplomasi parlemen yang memiliki jaringan ditingkat bilateral dan multilateral agar mendapatkan solusi yang lebih sehingga upaya damai di semenanjung korea tercapai . 

Daftar Pustaka 

https://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/article/download/1120/613

Nama : Monica Putri Dwi Agustine

NIM : 07041382227181 

Dosen Pengampuh : Nur Aslaniah Supli, BIAM., M.Sc 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun