Kundera pernah berkata, “Setiap individu tanpa terkecuali mengandung penulis potensial dalam dirinya, dan seluruh umat manusia punya hak untuk bergega turun ke jalan dan menerikkan, ‘kami semua adalah penulis’! Alasannya adalah bahwa setiap orang sulit menerima kenyataan bahwa ia akan lenyap terdengar dari dan tak dihiraukan dalam dunia yang acuh tak acuh, dan setiap orang ingin mengubah dirinya menjadi alam kata-kata sebelum terlambat”.
Mengingat kata Pram, menulis untuk keabadian. Hanya dengan menulis manusia bisa memperpanjang umurnya. Kita tentu akan terus mengingat tokoh-tokoh seperti Pram atau Tan Malaka. Ia hidup dibenak banyak orang karena tulisan-tulisannya. Mereka telah merangkul segala zaman dalam genggamannya lewat tulisan. Mereka sudah terbebas dari “dosa sosial” untuk meluruskan dan mewariskan banyak hal. Kata-kata Tan Malaka, bahwa, suaranya lebih lantang dari dalam kubur dibanding di atas tanah, benar-benar terbukti!
Lagi-lagi, kita mesti belajar kembali lagi dari sejarah!
Kita menulis, karena kita semua adalah pelaku sejarah, masa kini untuk akan datang!
Muhammad Ruslan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H