KPop atau Korean Pop merupakan salah satu genre music yang sedang popular di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, kepopuleran KPop bukan hanya sebatas lagu-lagu yang asik didengar, namun juga mendatangkan dampak positf bagi penggemarnya. Salah satu dampak positif yang bisa didapat dari mendengarkan dan menyukai KPop adalah terapi penyembuhan atau healing.
 Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui bagaimana KPop bisa berkontribusi dalam proses penyembuhan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh psikolog asal Korea Selatan, Dr. Jung Sun Lee, tentang efek KPop terhadap kesehatan mental anak muda. Dalam penelitiannya, Dr. Lee menemukan bahwa KPop bisa menjadi terapi psikologi bagi anak muda dan membantu mereka mengurangi stres dan kecemasan.
Tidak hanya itu, KPop juga bisa dijadikan sebagai terapi musik bagi seseorang yang sedang membutuhkan penyembuhan dari sakit hati. Mendengarkan lagu-lagu KPop yang ceria dan catchy bisa membawa dampak positif pada suasana hati seseorang. Musik KPop yang upbeat dan enak didengar bisa memicu pelepasan hormon endorfin dalam tubuh yang bisa memperbaiki suasana hati.
Selain itu, tariannya juga bisa menjadi bentuk terapi bagi orang yang mengalami kecemasan atau stres. Gerakan tariannya yang energik dan dinamis bisa menjadi bentuk aktivitas fisik yang akan membuang energi negatif dan membantu menghilangkan stres.
Nah, bagi penggemar KPop, menonton konser atau pertunjukan musik langsung dengan artis Korea bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Tidak hanya terhibur dengan penampilan artis atau musik yang ditampilkan, tapi juga bisa menjadi pengalaman berharga yang bisa membawa efek terapi healing.
KPop juga bisa menjadi salah satu bentuk terapi musik bagi orang-orang yang sedang menjalani proses pemulihan dari kecanduan narkoba atau alkohol. Menurut penelitian, musik bisa menstimulasi pelepasan dopamin dalam otak, yang bisa membantu mengurangi rasa ingin minum atau makanan yang berbahaya.
Tingginya popularitas KPop di Indonesia, terutama pada kalangan remaja, turut membawa manfaat yang positif pada kesehatan mental. Music, tarian, dan visual dari KPop turut menjadi pengalaman yang mendalam bagi mereka, bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga sebagai terapi penyembuhan. Berikut adalah beberapa manfaat yang diperoleh dari mendengar KPop:
1.Menenangkan pikiran
KPop memiliki beat yang melodi yang santai dan lembut, sehingga cocok untuk membantu menenangkan pikiran. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
2.Meningkatkan mood
Musik KPop memiliki ritme yang upbeat dan energik yang dapat meningkatkan mood dan membuat kita merasa lebih bahagia. Musik yang energetik juga dapat membantu kita merasa lebih bersemangat dan lebih fokus pada tugas yang sedang kita lakukan.
3.Melepas tekanan
Mendengarkan musik KPop juga dapat menjadi sarana melepas tekanan. Ketika merasa terbebani dengan pekerjaan atau masalah, mendengarkan musik kesukaan dapat membantu meredakan stres dan meringankan beban pikiran.
4.Meningkatkan kreativitas
Mendengarkan musik KPop dapat memotivasi dan meningkatkan kreativitas. Terdengar aneh, tapi banyak musisi dan seniman selalu mendengarkan musik untuk memacu inspirasi mereka.
5.Menumbuhkan kepercayaan diri
KPop sering memiliki lirik yang memotivasi dan menyemangati, terutama pada lagu-lagu yang bertema kepercayaan diri dan percaya pada diri sendiri. Mendengarkan musik ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri.
6.Meningkatkan kemampuan bahasa
Sering mendengarkan musik KPop dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa Korea. Luangkan waktu untuk mempelajari lirik dan artinya, dan seiring berjalannya waktu, Anda akan menemukan diri Anda menguasai bahasa yang dahulunya terasa sulit.
Namun, sebagai penggemar KPop, kita harus tetap memperhatikan kesehatan fisik dan mental kita dengan menjaga batasan dan etika dalam mengkonsumsi KPop. Kita harus menghindari perilaku fanatik yang berlebihan dan memeriksa diri kita sendiri jika sudah mulai kecanduan. Â Bagi Anda yang stress, KPop tidak harus dikonsumsi terus-menerus, tetapi bisa Anda jadikan salah satu alternatif dalam mengatasi stress. Selain itu, diperlukan juga upaya ke depan dalam operasi sehari-hari seperti hidup sehat dan berolahraga, mengurangi konsumsi alkohol atau tembakau, serta pola pikir yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H